Empat Menit Sebelum Gempa M5,3 Guncang Gunungkidul, Merapi Semburkan Wedus Gembel
Senin, 28 Juni 2021 - 07:38 WIB
YOGYAKARTA - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran atau dikenal dengan wedus gembel. Tepat empat menit sebelum gempa bumi pagi yang mengguncang Gunungkidul, awan panas sempat keluar dari puncak Merapi .
Kepala Balai Penyelidikan dan pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan belum ada dampak akibat gempa bumi atas aktivitas Merapi. Namun demikian Merapi memang terus melakukan aktivitas vulkanik berupa awan panas guguran dan lava pijar," terangnya di Yogyakarta, Senin (28/6/2021).
Baca juga: Gempa M5,3 Guncang Gunungkidul, Getarannya Dirasakan di Semua Pos Pengamatan Merapi
Begitu juga pagi ini, pada pukul 05.11 WIB atau empat menit sebelum kejadian gempa di Gunungkidul, Merapi mengeluarkan awan panas guguran. Awan panas ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 70 detik. "Jarak luncur 900 m ke tenggara," ulasnya.
Sebelumnya, dini hari tadi awan panas juga terjadi pada pukul 04.47 WIB. Awan ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm dan durasi 76 detik dengan jarak luncur 1000 meter ke tenggara.
"Masyarakat kami imbau waspada namun tidak panik dengan kondusi Merapi, status Merapi masih siaga atau level III," pungkasnya.
Lihat Juga: Miss Indonesia 2025 Gelar Audisi di Yogyakarta, Peserta Ini Ingin Jadi Perempuan Berintegritas
Kepala Balai Penyelidikan dan pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan belum ada dampak akibat gempa bumi atas aktivitas Merapi. Namun demikian Merapi memang terus melakukan aktivitas vulkanik berupa awan panas guguran dan lava pijar," terangnya di Yogyakarta, Senin (28/6/2021).
Baca juga: Gempa M5,3 Guncang Gunungkidul, Getarannya Dirasakan di Semua Pos Pengamatan Merapi
Begitu juga pagi ini, pada pukul 05.11 WIB atau empat menit sebelum kejadian gempa di Gunungkidul, Merapi mengeluarkan awan panas guguran. Awan panas ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 70 detik. "Jarak luncur 900 m ke tenggara," ulasnya.
Sebelumnya, dini hari tadi awan panas juga terjadi pada pukul 04.47 WIB. Awan ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm dan durasi 76 detik dengan jarak luncur 1000 meter ke tenggara.
"Masyarakat kami imbau waspada namun tidak panik dengan kondusi Merapi, status Merapi masih siaga atau level III," pungkasnya.
Lihat Juga: Miss Indonesia 2025 Gelar Audisi di Yogyakarta, Peserta Ini Ingin Jadi Perempuan Berintegritas
(msd)
tulis komentar anda