Tiga Dokter dan Satu Perawat RSUP Sardjito Positif Corona
Senin, 20 April 2020 - 16:02 WIB
Kabag Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan mengungkapkan ada tiga dokter dan satu perawat yang positif corona. FOTO/IST
YOGYAKARTA - Empat tim medis RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, terdiri dari tiga dokter dan satu perawat, positif terpapar virus corona jenis baru, Covid-19. Tiga dokter terpapar virus ini usai melakukan perjalanan dari Jakarta, sedangkan perawat tertular saat menemui tamu dari Jakarta yang positif Covid-19.
Kepala Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan mengatakan, tim medis itu terpapar Covid-19 bukan dari paparan lokal melainkan dari luar daerah. Tiga dokter terpapar dari sesama dokter yang positif
Covid-19 saat melaksanakan stase (tugas) bersama di Jakarta.
Tiga dokter itu masuk Sardjito pada 23 Maret 2020. Setelah melalui perawatan intensif, dua dokter hasil uji swab-nya dinyatakan negatif sehingga diperbolehkan pulang. Adapun satu dokter lagi tetap positif sehingga masih harus dirawat. Namun kondisi klinisnya terus membaik, tidak ada keluhan pemberat.
"Satu dokter pulang Minggu lalu, satu dokter lagi pulang hari ini (Senin, 20/4/2020)," kata Banu, Senin (20/4/2020).
Perawat yang positif, sepekan lalu ia menerima tamu dari Jakarta yang diketahui juga positif corona. Setelah itu dia mengalami gejala seperti Covid-19. Hasil pemeriksaan menunjukkan positif. Saat ini masih dirawar di ruang isolasi RSUP Dr Sardjito.
"RSUP Dr Sardjito saat ini merawat 19 pasien dalam pengawasan (PDP). Lima positif (1 dokter dan satu perawat, 3 pasien umum) dan sisanya masih dalam proses pemeriksaan," kata Banu.
Banu menjelaskan, Sardjito kini sudah bisa melakukan pemeriksaan PCR mandiri. Saat pasien masuk langsung bisa di-swab dan diketahui hasilnya. Jika negatif, maka dilakukan perawatan sesuai dengan indikasi sakit pasien, tapi jika positif dilakukan penanganan sesuai standar Covid-19.
"Ini membantu mobilitas pasien. Jika negatif langsung keluar dari ruang ICCU, jika positif langsung dibawa ke runag isolasi. Pasien Covid-19 dirawat di ruang isolasi Melati 5 dan akan ditambah lagi di
ruang Gatotkaca yang memiliki 16 ruangan," katanya.
Kepala Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan mengatakan, tim medis itu terpapar Covid-19 bukan dari paparan lokal melainkan dari luar daerah. Tiga dokter terpapar dari sesama dokter yang positif
Covid-19 saat melaksanakan stase (tugas) bersama di Jakarta.
Tiga dokter itu masuk Sardjito pada 23 Maret 2020. Setelah melalui perawatan intensif, dua dokter hasil uji swab-nya dinyatakan negatif sehingga diperbolehkan pulang. Adapun satu dokter lagi tetap positif sehingga masih harus dirawat. Namun kondisi klinisnya terus membaik, tidak ada keluhan pemberat.
"Satu dokter pulang Minggu lalu, satu dokter lagi pulang hari ini (Senin, 20/4/2020)," kata Banu, Senin (20/4/2020).
Perawat yang positif, sepekan lalu ia menerima tamu dari Jakarta yang diketahui juga positif corona. Setelah itu dia mengalami gejala seperti Covid-19. Hasil pemeriksaan menunjukkan positif. Saat ini masih dirawar di ruang isolasi RSUP Dr Sardjito.
"RSUP Dr Sardjito saat ini merawat 19 pasien dalam pengawasan (PDP). Lima positif (1 dokter dan satu perawat, 3 pasien umum) dan sisanya masih dalam proses pemeriksaan," kata Banu.
Banu menjelaskan, Sardjito kini sudah bisa melakukan pemeriksaan PCR mandiri. Saat pasien masuk langsung bisa di-swab dan diketahui hasilnya. Jika negatif, maka dilakukan perawatan sesuai dengan indikasi sakit pasien, tapi jika positif dilakukan penanganan sesuai standar Covid-19.
"Ini membantu mobilitas pasien. Jika negatif langsung keluar dari ruang ICCU, jika positif langsung dibawa ke runag isolasi. Pasien Covid-19 dirawat di ruang isolasi Melati 5 dan akan ditambah lagi di
ruang Gatotkaca yang memiliki 16 ruangan," katanya.
(abd)
tulis komentar anda