Ditunggu Tak Pulang-pulang, Petani Karet Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Rabu, 16 Juni 2021 - 15:17 WIB
BANYUASIN - Ditunggu oleh keluarga tidak pulang hingga malam hari, Marsinator alias Ligat, warga Desa Taja Indah, Pilpi 5, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin ditemukan tewas di kebun karet milik Zainal Abidin bersimbah darah akibat serangan benda tajam, Selasa (15/6/2021).
Tim inafis Polres Banyuasin yang tiba di lokasi langsung melakukan identifikasi. Ditemukan sebilah parang panjang di dekat tubuh korban yang berlumuran darah . Mayat korban dalam kondisi terlungkup tanpa menggunakan pakaian.
Setelah mengidentifikasi, Tim Polres Banyuasin membawa jasad korban ke Puskesmas untuk dilakukan autopsi. Identifikasi di Puskesmas Pembantu Desa Taja Indah menemukan, luka dada kanan panjang 3 cm dan 4 cm lebar 3 cm, luka di dada kiri, panjang 3 cm lebar 2 cm dalam 0,1 cm yang diduga kuat sebagai penyebab kematian korban. Kemudian, tangan kiri siku atas lecet dalam 0,1 mili panjang 2 Cm lebar 0,1 cm, dan langsung menyerahkan jenazah Marsinator kepada keluarganya. Baca: Klaster Hajatan di Subang Kembali Memakan Korban, 9 Orang Meninggal Akibat COVID-19.
"Awalnya dilaporkan hilang, kemudian saya bersama keluarga dan warga lainnya melakukan pencarian. Dan setelah sampai di lokasi saya melihat korban tewas bersimbah darah," ujar Rosma, salah seorang warga yang pertama melihat jenazah korban. Baca Juga: Smelter Nikel di Halmahera Tengah Terbakar, 15 Pekerja Luka Berat.
Lihat Juga: Wanita Hamil 9 Bulan Ini Dibunuh dan Dimutilasi Ibu Mertuanya atas Tuduhan Lakukan Sihir
Tim inafis Polres Banyuasin yang tiba di lokasi langsung melakukan identifikasi. Ditemukan sebilah parang panjang di dekat tubuh korban yang berlumuran darah . Mayat korban dalam kondisi terlungkup tanpa menggunakan pakaian.
Setelah mengidentifikasi, Tim Polres Banyuasin membawa jasad korban ke Puskesmas untuk dilakukan autopsi. Identifikasi di Puskesmas Pembantu Desa Taja Indah menemukan, luka dada kanan panjang 3 cm dan 4 cm lebar 3 cm, luka di dada kiri, panjang 3 cm lebar 2 cm dalam 0,1 cm yang diduga kuat sebagai penyebab kematian korban. Kemudian, tangan kiri siku atas lecet dalam 0,1 mili panjang 2 Cm lebar 0,1 cm, dan langsung menyerahkan jenazah Marsinator kepada keluarganya. Baca: Klaster Hajatan di Subang Kembali Memakan Korban, 9 Orang Meninggal Akibat COVID-19.
"Awalnya dilaporkan hilang, kemudian saya bersama keluarga dan warga lainnya melakukan pencarian. Dan setelah sampai di lokasi saya melihat korban tewas bersimbah darah," ujar Rosma, salah seorang warga yang pertama melihat jenazah korban. Baca Juga: Smelter Nikel di Halmahera Tengah Terbakar, 15 Pekerja Luka Berat.
Lihat Juga: Wanita Hamil 9 Bulan Ini Dibunuh dan Dimutilasi Ibu Mertuanya atas Tuduhan Lakukan Sihir
(nag)
tulis komentar anda