Ridwan Kamil: Jabar Buka Pintu Lebar-lebar untuk Investor Uni Eropa
Jum'at, 11 Juni 2021 - 23:49 WIB
"Kami menyambut baik kembalinya investasi asing langsung di Indonesia baru-baru ini, antara lain dari sektor otomotif dan manufaktur, elektronik dan mesin termasuk yang berasal dari Uni Eropa," ujarnya.
Menurutnya, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU-Business CEPA) dapat meningkatkan perdagangan dan investasi serta berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan pemulihan ekonomi di Indonesia.
Selama lebih dari 30 tahun, kata Piket, Uni Eropa telah bermitra dengan Indonesia untuk melaksanakan prioritas bersama, termasuk perdagangan dan investasi. Tahun lalu, Uni Eropa meluncurkan program lima tahun yaitu ARISE+ Indonesia Trade Support Facility senilai 15 juta euro.
"Program ini memberikan dukungan teknis kepada pemerintah Indonesia dan perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan kapasitas ekspornya dan memenuhi aturan dan standar perdagangan internasional," katanya.
Dalam pertemuan virtual tersebut, Delegasi Uni Eropa bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jabar menyelenggarakan diskusi panel tentang manfaat CEPA dan menggali potensi perdagangan dan investasi di Provinsi Jabar.
Panel menghadirkan Kepala Seksi Perdagangan dan Ekonomi Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia,Marika Jakas;Asisten Perekonomian dan Pembangunan Daerah Jabar, Mohammad Taufiq Budi Santoso, dan Direktur Umum EUWELLE,Rolf Richard Keil. EUWELLE sendiri merupakan perusahaan pengelolaan limbah Eropa dengan beberapa proyek yang sedang berjalan di Jabar.
Dengan basis konsumen yang besar dan berdaya beli tinggi, Uni Eropa merupakan pilihan yang menarik bagi Jabar untuk memperluas dan mendiversifikasi pasar ekspornya.
Menurutnya, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU-Business CEPA) dapat meningkatkan perdagangan dan investasi serta berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan pemulihan ekonomi di Indonesia.
Baca Juga
Selama lebih dari 30 tahun, kata Piket, Uni Eropa telah bermitra dengan Indonesia untuk melaksanakan prioritas bersama, termasuk perdagangan dan investasi. Tahun lalu, Uni Eropa meluncurkan program lima tahun yaitu ARISE+ Indonesia Trade Support Facility senilai 15 juta euro.
"Program ini memberikan dukungan teknis kepada pemerintah Indonesia dan perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan kapasitas ekspornya dan memenuhi aturan dan standar perdagangan internasional," katanya.
Dalam pertemuan virtual tersebut, Delegasi Uni Eropa bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jabar menyelenggarakan diskusi panel tentang manfaat CEPA dan menggali potensi perdagangan dan investasi di Provinsi Jabar.
Panel menghadirkan Kepala Seksi Perdagangan dan Ekonomi Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia,Marika Jakas;Asisten Perekonomian dan Pembangunan Daerah Jabar, Mohammad Taufiq Budi Santoso, dan Direktur Umum EUWELLE,Rolf Richard Keil. EUWELLE sendiri merupakan perusahaan pengelolaan limbah Eropa dengan beberapa proyek yang sedang berjalan di Jabar.
Dengan basis konsumen yang besar dan berdaya beli tinggi, Uni Eropa merupakan pilihan yang menarik bagi Jabar untuk memperluas dan mendiversifikasi pasar ekspornya.
(nic)
Lihat Juga :
tulis komentar anda