Truk Pengangkut Sawit Terguling di Jalur Trans Mamuju Tengah
Selasa, 08 Juni 2021 - 23:43 WIB
MAMUJU TENGAH - Nasib nahas dialami supir truk berplat DC 8961 AV yang bermuatan kelapa sawit seberat 8 ton, dari arah Mamuju menuju Mamuju Tengah ( Mateng ), terguling saat mendaki dan melewati jalan berlubang.
Peristiwa itu terjadi tepat di Desa Barakkang Kecamatan Budong-Budong, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar). Diduga, mobil tidak kuat menahan beban sehingga terguling saat mendaki.
Truk yang bermuatan kelapa sawit tiba-tiba oleng saat hendak menghidari jalan berlubang, akibatnya, puluh mobil terpaksa berhentihingga mengkibatkan kemacetan yang panjang.
Pemilik mobil, Wayan mengaku, saat mendaki, kendaraan mobil minibus dari arah depantidak mau mengalah sehingga mobil miliknya terpaksa harus mengalah. “Mobil mini bus itu tiba-tiba mencuri jalan sehingga saya harus memilih jalur lain sehingga terguling, apalagi banyak lubang,” katanya.
Beruntun tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian materi mencapai puluhan juta rupiah.
Banyaknya lubang akibat perbaikan jalan yang belum selesai di kerja menjadi salah satu alasan mengapa kendaraan kecil minibus dari arah yang berlawanan tidak mau mengalah karna terdapat lubang yang cukup besar.
Peristiwa itu terjadi tepat di Desa Barakkang Kecamatan Budong-Budong, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar). Diduga, mobil tidak kuat menahan beban sehingga terguling saat mendaki.
Truk yang bermuatan kelapa sawit tiba-tiba oleng saat hendak menghidari jalan berlubang, akibatnya, puluh mobil terpaksa berhentihingga mengkibatkan kemacetan yang panjang.
Pemilik mobil, Wayan mengaku, saat mendaki, kendaraan mobil minibus dari arah depantidak mau mengalah sehingga mobil miliknya terpaksa harus mengalah. “Mobil mini bus itu tiba-tiba mencuri jalan sehingga saya harus memilih jalur lain sehingga terguling, apalagi banyak lubang,” katanya.
Beruntun tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian materi mencapai puluhan juta rupiah.
Banyaknya lubang akibat perbaikan jalan yang belum selesai di kerja menjadi salah satu alasan mengapa kendaraan kecil minibus dari arah yang berlawanan tidak mau mengalah karna terdapat lubang yang cukup besar.
(nic)
tulis komentar anda