Jatuh dari Atap Pabrik di Mojokerto, Pekerja Tewas
Jum'at, 28 Mei 2021 - 18:34 WIB
MOJOKERTO - Seorang pekerja tewas saat membenahi atap pabrik tepung PT Agrofood Makmur Mandiri Dusun Gading, Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Korban meregang nyawa setelah terjatuh dari ketinggian 8 meter.
Korban diketahui Pandik Cahyo Rahno (38) warga Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Ia tewas seketika lantaran mengalami luka parah di bagian tubuhnya. Kepalanya membentur lantai saat terjatuh dari atas pabrik.
Kapolsek Pungging, AKP Margo Sukwandi mengatakan, kecelakaan kerja itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu korban bersama beberapa rekanya bertugas membenahi atap pabrik PT Agrofood Makmur Mandiri yang sempat terbakar beberapa bulan lalu.
"Saat itu korban membenahi kuda-kuda atap seng yang rapuh akibat terbakar beberapa bulan yang lalu. Dia tidak sendiri namun ada beberapa rekan kerjanya yang ada di atas atap," kata Margo, Jumat (28/5/2021).
Diduga, korban terpeleset saat akan berusaha menyebrang ke salah satu rekanya untuk membantu membenahi atap. Ketika itu, korban juga tidak mengenakan alat keselamatan kerja yang semestinya digunakan saat berada di ketinggian.
Berdasarkan keterangan rekan korban, Amin (35), ketika itu Cahyo sudah diingatkan agar tak naik ke atap terlebih dahulu. Lantaran kondisi atap pabrik licin setelah hujan mengguyur beberapa jam sebelumnya. Baca: Video Bugil 6 Detik Siswi SMP Bersama Kekasih Gegerkan Tasikmalaya.
"Kemungkinan korban terpeleset debu tepung yang menempel di sela-sela atap. Karena saat itu kondisi habis hujan, sehingga membuat besi yang menjadi pijakan licin dan mengakibatkan korban terjatuh," jelas kapolsek.
Saat naik ke atap itulah, korban kemudian terpeleset dan jatuh dari atap dengan ketinggian 7-8 meter. Saat itu, Cahyo jauh dalam posisi tersungkur. Benturan keras membuat tubuhnya mengalami luka yang cukup serius hingga meninggal dunia. Baca Juga: Pamit Merumput, Warga Kediri Ditemukan Tak Bernyawa di Sawah.
"Korban sudah kita evakuasi RSUD Prof dr Soekandar Mojosari untuk dilakukan visum. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut termasuk K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) di perusahaan ini," pungkasnya.
Korban diketahui Pandik Cahyo Rahno (38) warga Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Ia tewas seketika lantaran mengalami luka parah di bagian tubuhnya. Kepalanya membentur lantai saat terjatuh dari atas pabrik.
Kapolsek Pungging, AKP Margo Sukwandi mengatakan, kecelakaan kerja itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu korban bersama beberapa rekanya bertugas membenahi atap pabrik PT Agrofood Makmur Mandiri yang sempat terbakar beberapa bulan lalu.
"Saat itu korban membenahi kuda-kuda atap seng yang rapuh akibat terbakar beberapa bulan yang lalu. Dia tidak sendiri namun ada beberapa rekan kerjanya yang ada di atas atap," kata Margo, Jumat (28/5/2021).
Diduga, korban terpeleset saat akan berusaha menyebrang ke salah satu rekanya untuk membantu membenahi atap. Ketika itu, korban juga tidak mengenakan alat keselamatan kerja yang semestinya digunakan saat berada di ketinggian.
Berdasarkan keterangan rekan korban, Amin (35), ketika itu Cahyo sudah diingatkan agar tak naik ke atap terlebih dahulu. Lantaran kondisi atap pabrik licin setelah hujan mengguyur beberapa jam sebelumnya. Baca: Video Bugil 6 Detik Siswi SMP Bersama Kekasih Gegerkan Tasikmalaya.
"Kemungkinan korban terpeleset debu tepung yang menempel di sela-sela atap. Karena saat itu kondisi habis hujan, sehingga membuat besi yang menjadi pijakan licin dan mengakibatkan korban terjatuh," jelas kapolsek.
Saat naik ke atap itulah, korban kemudian terpeleset dan jatuh dari atap dengan ketinggian 7-8 meter. Saat itu, Cahyo jauh dalam posisi tersungkur. Benturan keras membuat tubuhnya mengalami luka yang cukup serius hingga meninggal dunia. Baca Juga: Pamit Merumput, Warga Kediri Ditemukan Tak Bernyawa di Sawah.
"Korban sudah kita evakuasi RSUD Prof dr Soekandar Mojosari untuk dilakukan visum. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut termasuk K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) di perusahaan ini," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda