Ada Perbaikan, Per 1 Juni Jembatan Keramasan Lama Ditutup
Jum'at, 28 Mei 2021 - 10:17 WIB
PALEMBANG - Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan menyarankan pengguna kendaraan untuk mengantisipasi perjalanan seiring adanya pekerjaan perbaikan pada jembatan Keramasan lama.
Untuk itu, BBPJN Sumsel akan memberlakukan skema contra flow pada jembatan Keramasan baru yang berada di samping jembatan lama, sehingga penutupan jembatan Keramasan lama akan dilakukan mulai 1 Juni hingga 31 Desember 2021.
Kepala BBPJN Sumsel, Kgs Syaiful Anwar mengatakan, perbaikan jembatan Keramasan yang lama ini harus dilakukan demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan karena sudah berusia 30 tahun. "Berdasarkan hasil feasibility study kami sebenarnya masih aman, tapi kita bicara untuk ke depannya," ujar Syaiful, Jumat (28/5/2021).
Menurutnya, jembatan yang dibangun pada tahun 90-an tersebut sudah tertinggal dari sisi teknologi, sehingga harus dilakukan perbaikan agar tetap aman dan nyaman bagi pengendara.
Apalagi saat ini kapasitas kendaraan yang melintas dan volumenya jauh lebih besar jika dibandingkan saat 30 tahun lalu. "Bagian lantai akan dibongkar untuk dimasukkan material tambahan agar lebih kokoh, pile slab-nya yang diganti," ucapnya.
Untuk perbaikan jembatan tersebut, kata Syaiful, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Kepolisian dan Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Sumsel dan Kota Palembang untuk manajemen lalu lintas.
"Pengalihan arus lalu lintas akan mulai dilakukan mulai dari Jalan Mayjend Yusuf Singadekane, tepatnya di depan SPBU hingga ke jembatan Keramasan," kata Syaiful.
Selama jembatan Keramasan yang lama dilakukan penutupan karena adanya perbaikan, maka jembatan Keramasan yang baru akan difungsikan menjadi dua lajur dua arah atau contra flow.
"Dari pihak Kepolisian telah memasang rambu-rambu peringatan kepada pengguna jalan, termasuk informasi mengenai sejumlah jalan alternatif untuk menghindari kemacetan," jelasnya.
Untuk itu, BBPJN Sumsel akan memberlakukan skema contra flow pada jembatan Keramasan baru yang berada di samping jembatan lama, sehingga penutupan jembatan Keramasan lama akan dilakukan mulai 1 Juni hingga 31 Desember 2021.
Kepala BBPJN Sumsel, Kgs Syaiful Anwar mengatakan, perbaikan jembatan Keramasan yang lama ini harus dilakukan demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan karena sudah berusia 30 tahun. "Berdasarkan hasil feasibility study kami sebenarnya masih aman, tapi kita bicara untuk ke depannya," ujar Syaiful, Jumat (28/5/2021).
Menurutnya, jembatan yang dibangun pada tahun 90-an tersebut sudah tertinggal dari sisi teknologi, sehingga harus dilakukan perbaikan agar tetap aman dan nyaman bagi pengendara.
Apalagi saat ini kapasitas kendaraan yang melintas dan volumenya jauh lebih besar jika dibandingkan saat 30 tahun lalu. "Bagian lantai akan dibongkar untuk dimasukkan material tambahan agar lebih kokoh, pile slab-nya yang diganti," ucapnya.
Untuk perbaikan jembatan tersebut, kata Syaiful, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Kepolisian dan Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Sumsel dan Kota Palembang untuk manajemen lalu lintas.
"Pengalihan arus lalu lintas akan mulai dilakukan mulai dari Jalan Mayjend Yusuf Singadekane, tepatnya di depan SPBU hingga ke jembatan Keramasan," kata Syaiful.
Selama jembatan Keramasan yang lama dilakukan penutupan karena adanya perbaikan, maka jembatan Keramasan yang baru akan difungsikan menjadi dua lajur dua arah atau contra flow.
"Dari pihak Kepolisian telah memasang rambu-rambu peringatan kepada pengguna jalan, termasuk informasi mengenai sejumlah jalan alternatif untuk menghindari kemacetan," jelasnya.
(don)
tulis komentar anda