Rahasia Kejayaan Majapahit! Hayam Wuruk Bangun Infrastruktur Mewah dan Sistem Hukum Kuat

Kamis, 06 Maret 2025 - 11:25 WIB
loading...
Rahasia Kejayaan Majapahit!...
Masa kejayaan Kerajaan Majapahit di bawah Raja Hayam Wuruk ditandai pembangunan infrastruktur megah, candi bersejarah, serta sistem hukum dan agama yang kuat. Foto/Ilustrasi/Ist
A A A
RAJA Hayam Wuruk mampu mengantarkan Kerajaan Majapahit ke masa kejayaan. Pada masa Hayam Wuruk pembangunan infrastruktur cukup masif dibandingkan raja-raja lainnya sebelumnya.

Selain infrastruktur, warisan kejayaan lainnya berupa sistem hukum dan agama juga jadi hal yang diperhatikan oleh Hayam Wuruk sebagai raja.



Sejarah mencatat ada tujuh infrastruktur yang dibangun oleh Hayam Wuruk mulai dari akses transportasi, hingga candi sebagai tempat peribadatan masyarakat. Beberapa bangunan yang mendapatkan perhatian dari Majapahit semasa pemerintahan Hayam Wuruk, jembatan penyeberangan yang melintas di Sungai Solo dan Brantas, kemudian Bendungan Kali Konto, yang berada di sebelah timur Kadiri.

Dikutip dari buku "Hitam Putih Mahapatih Gajah Mada: Menelanjangi Tokoh Utama Penyatu Nusantara", beberapa candi lain seperti candi untuk mengenang sang ibunya Tribhuwana Tunggadewi Wijayatunggadewi yang ditempatkan di Panggih. Selanjutnya, pembangunan tempat suci Palah di Panataran, yang masuk wilayah Kabupaten Blitar kali ini.



Berikutnya ada Candi Jabung yang berada di dekat Kraksaan, pada 1354. Candi ini kini masuk wilayah Desa Jabung Candi, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Tak ketinggalan dua candi di Kediri yakni Candi Surawana dan Candi Tigawangi juga dibangun oleh Hayam Wuruk, pada 1365.



Satu candi di wilayah Porong, yang kini masuk Porong, Kabupaten Sidoarjo, bernama Candi Pari. Menariknya Candi Pari ini dibangun pada 1371 dengan bercorak Campa, yang masuk wilayah negara Vietnam saat ini.

Selain bangunan candi dan infrastruktur lainnya, Hayam Wuruk juga meninggalkan warisan berupa landasan hukum dan agama yang kuat. Hayam Wuruk memang penganut agama Hindu Syiwa yang kuat, sehingga membuatnya menjalankan pemerintahan sebagaimana aturan agama.

Dalam kehidupan beragama, Hayam Wuruk membentuk dewan khusus, yakni: Dharmadhyaksa Kasaiwan yang mengurus agama Siwa Buddha, serta Dharmadhyaksa Kasogatan yang mengurus agama Buddha. Kedua dewa tersebut dibantu oleh pejabat keagamaan yang disebut Dharma Upapatti.

Dengan adanya pejabat keagamaan, kehidupan keagamaan di Majapahit dapat berjalan dengan baik dan toleransi antar umat beragama dapat tercipta. Hal ini seperti apa yang diceritakan oleh Ma-huan pada 1413, bahwa masyarakat Majapahit yang beragama Hindu, Buddha, dan Islam dapat hidup rukun. Dari berita Ma-huan tersebut dapat diketahui bahwa pengaruh Islam sudah ada di Kerajaan Majapahit.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3995 seconds (0.1#10.24)