Jaya Negara-Arya Wibawa Prioritaskan Peningkatan Infrastruktur di Denpasar
loading...

Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Denpasar, Selasa (4/3/2025). Foto/Ist
A
A
A
DENPASAR - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa kembali memimpin Kota Denpasar untuk kedua kalinya. Peningkatan infrastruktur menjadi salah satu prioritasnya.
"Kami akan senantiasa melanjutkan apa yang menjadi program sebelumnya sehingga pembangunan dapat dilaksanakan secara holistik, berkelanjutan dan berkemanfaatan, inilah yang tertuang dalam visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju (Makmur, Aman, Jujur dan Unggul)," kata Jaya Negara dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Denpasar, Selasa (4/3/2025).
Pada misi pertama, difokuskan meningkatkan kemakmuran masyarakat Kota Denpasar melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan pendapatan masyarakat yang berkeadilan.
Untuk misi kedua, difokuskan untuk menjaga stabilitas keamanan dengan terkendalinya kamtibmas, ketahanan pangan dan kesiapsiagaan bencana. Hal ini diwujudkan dengan pemasangan CCTV untuk mendukung kenyamanan dan keamanan lingkungan serta monitoring kemacetan, pembentukan tim reaksi cepat terintegrasi di setiap kecamatan serta insentif pajak untuk lahan produksi pangan dan ternak, sawah ekowisata, sawah murni.
Dikatakan Jaya Negara, pada misi ketiga, difokuskan pada kejujuran dan spirit sewakadarma sebagai penguat reformasi birokrasi menuju tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance). Hal ini diwujudkan dengan optimalisasi Mal Pelayanan Publik Digital, meningkatkan potensi Pendapatan Asli Daerah Berbasis Digital serta mendorong perangkat daerah sebagai Zona Integritas, WBK Dan WBBM.
"Kedepan, kolaborasi dan sinergitas menjadi kunci keberlanjutan pembangunan, program kerja yang telah dirancang akan terus dioptimalkan serta disinergikan, termasuk juga dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi serta seluruh elemen dan stakeholder di Kota Denpasar," ujarnya.
Selanjutnya untuk misi keempat difokuskan untuk mewujudkan Kota Denpasar yang unggul dalam kualitas SDM, pemanfaatan teknologi dan inovasi menuju keseimbangan pembangunan berbasis Tri Hita Karana.
Sedangkan pada misi kelima, pembangunan difokuskan untuk penguatan jati diri dan pemberdayaan masyarakat berlandaskan kebudayaan Bali.
"Kami berdua akan melanjutkan pekerjaan, yang tentunya berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, terutama untuk mengatasi permasalahan keamanan, penanganan sampah, penataan utilitas, penanganan banjir, kemacetan dan infrstruktur, baik pendidikan dan kesehatan yang muaranya pada peningkatan kualitas SDM," ujarnya.
"Mari bersinergi dan berkolaborasi untuk secara berkelanjutan mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Makmur, Aman, Jujur dan Unggul (MAJU)," tandasnya.
"Kami akan senantiasa melanjutkan apa yang menjadi program sebelumnya sehingga pembangunan dapat dilaksanakan secara holistik, berkelanjutan dan berkemanfaatan, inilah yang tertuang dalam visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju (Makmur, Aman, Jujur dan Unggul)," kata Jaya Negara dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Denpasar, Selasa (4/3/2025).
Pada misi pertama, difokuskan meningkatkan kemakmuran masyarakat Kota Denpasar melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan pendapatan masyarakat yang berkeadilan.
Untuk misi kedua, difokuskan untuk menjaga stabilitas keamanan dengan terkendalinya kamtibmas, ketahanan pangan dan kesiapsiagaan bencana. Hal ini diwujudkan dengan pemasangan CCTV untuk mendukung kenyamanan dan keamanan lingkungan serta monitoring kemacetan, pembentukan tim reaksi cepat terintegrasi di setiap kecamatan serta insentif pajak untuk lahan produksi pangan dan ternak, sawah ekowisata, sawah murni.
Dikatakan Jaya Negara, pada misi ketiga, difokuskan pada kejujuran dan spirit sewakadarma sebagai penguat reformasi birokrasi menuju tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance). Hal ini diwujudkan dengan optimalisasi Mal Pelayanan Publik Digital, meningkatkan potensi Pendapatan Asli Daerah Berbasis Digital serta mendorong perangkat daerah sebagai Zona Integritas, WBK Dan WBBM.
"Kedepan, kolaborasi dan sinergitas menjadi kunci keberlanjutan pembangunan, program kerja yang telah dirancang akan terus dioptimalkan serta disinergikan, termasuk juga dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi serta seluruh elemen dan stakeholder di Kota Denpasar," ujarnya.
Selanjutnya untuk misi keempat difokuskan untuk mewujudkan Kota Denpasar yang unggul dalam kualitas SDM, pemanfaatan teknologi dan inovasi menuju keseimbangan pembangunan berbasis Tri Hita Karana.
Sedangkan pada misi kelima, pembangunan difokuskan untuk penguatan jati diri dan pemberdayaan masyarakat berlandaskan kebudayaan Bali.
"Kami berdua akan melanjutkan pekerjaan, yang tentunya berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, terutama untuk mengatasi permasalahan keamanan, penanganan sampah, penataan utilitas, penanganan banjir, kemacetan dan infrstruktur, baik pendidikan dan kesehatan yang muaranya pada peningkatan kualitas SDM," ujarnya.
"Mari bersinergi dan berkolaborasi untuk secara berkelanjutan mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Makmur, Aman, Jujur dan Unggul (MAJU)," tandasnya.
(shf)