Keracunan Massal Makanan, Lima Korban Masih Dirawat Intensif
Selasa, 25 Mei 2021 - 11:51 WIB
BANJAR - Kasus keracunan massal makanan yang dihidangkan pada acara pernikahan di Kota Banjar, Jawa Barat (Jabar) bertambah 41 korban. Namun demikian, saat ini hanya tinggal lima orang yang masih menjalani perawatan medis.
Diantaranya tiga orang di RSUD Kota Banjar dan dua pasien lainnya dirawat di Layanan Medis Mitra Idaman dan Puskesmas Langen Banjar. Kondisi pasien kini masih menjalami perawatan intensif.
Kapolsek Langensari AKP Sarbini mengungkapkan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan beberapa orang korban. Termasuk pemilik hajatan dan juru masak yang menyajikan hidangan berupa soto ayam.
“Masih dalam proses pemeriksaan dan pengumpulan data-data. Korban yang mengalami keracunan makanan mengeluhkan mual, pusing, diare, dan juga mual-mual. Jumlahnya sebanyak 37 orang,” kata AKP Sarbini, Selasa (25/05/2021).
Ia juga mengatakan, pihaknya telah mengirim sample makakan yang diduga menjadi pemicu keracunan massal yang terjadi di salah satu hajatan warga ke laboratorium Bandung.
“Peristiwa keracunan massal di Kota Banjar yang kemarin itu kemungkinan dari makanan berupa soto ayam. Untuk sampel makanan sudah dibawa ke Laboratorium,” tutupnya.
Diantaranya tiga orang di RSUD Kota Banjar dan dua pasien lainnya dirawat di Layanan Medis Mitra Idaman dan Puskesmas Langen Banjar. Kondisi pasien kini masih menjalami perawatan intensif.
Kapolsek Langensari AKP Sarbini mengungkapkan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan beberapa orang korban. Termasuk pemilik hajatan dan juru masak yang menyajikan hidangan berupa soto ayam.
“Masih dalam proses pemeriksaan dan pengumpulan data-data. Korban yang mengalami keracunan makanan mengeluhkan mual, pusing, diare, dan juga mual-mual. Jumlahnya sebanyak 37 orang,” kata AKP Sarbini, Selasa (25/05/2021).
Ia juga mengatakan, pihaknya telah mengirim sample makakan yang diduga menjadi pemicu keracunan massal yang terjadi di salah satu hajatan warga ke laboratorium Bandung.
“Peristiwa keracunan massal di Kota Banjar yang kemarin itu kemungkinan dari makanan berupa soto ayam. Untuk sampel makanan sudah dibawa ke Laboratorium,” tutupnya.
(don)
tulis komentar anda