Habib Bahar bin Smith: Saya Cucu Nabi Muhammad ke-29

Selasa, 18 Mei 2021 - 18:00 WIB
Bahar pun lantas membandingkan sikapnya dengan sikap Rasulullah tersebut. Bahar menegaskan, dirinya pun tak pernah mempermasalahkan jika ada orang yang mencaci dirinya secara pribadi.

Meski begitu, Bahar menyatakan, jika urusannya dengan agama dan keluarga, dia mengaku tak bisa tinggal diam. Hal itu menurutnya sesuai dengan sikap Rasullullah yang diakuinya sebagai sang kakek.

"Kakek kami mengajarkan itu, saya cucu Nabi Muhammad ke-29. Jadi, kalau saya, kalau urusan pribadi, saya rela saya ridha. Tapi kalau sudah urusan bangsa, urusan rakyat, urusan agama, urusan keluarga, maka saya tidak akan tinggal diam yang mulia," tuturnya.

"Lebih baik saya yang hancur, asalkan NKRI hidup, biarkan saya yang hancur asalkan Islam tetap jaya. Biarkan saya mati dan binasa asalkan NKRI, agama Islam, dan keluarga tetap hidup. Biarkan saya yang lapar asalkan yang lain tetap kenyang. Itu saya," lanjut Bahar menegaskan.

Pernyataan Bahar tersebut merupakan pembelaan atas kasus yang tengah dihadapinya. Dia mengatakan, diirnya tidak bisa tinggal diam saat sopir online yang bernama Andriansyah mengusik keluarganya.

Bahar kembali menegaskan, penganiayaan yang dilakukan pada Andriansyah salah jika dipandang dari sudut pandang hukum negara. Namun, apabila dipandang dari sudut pandang agama, hal itu dinilainya benar. Pasalnya, perbuatan itu dilakukan untuk menjaga harga diri dan kehormatan istrinya.

"Jika menurut hukum negara apa yang saya lakukan itu salah untuk menjaga harga diri istri saya, kehormatan istri saya, marwah istri saya, maka saya tidak mempedulikan hukum negara untuk menjaga kehormatan istri saya dan harga diri istri saya," tegasnya.

Diketahui, Habib Bahar bin Smith mengakui bahwa dirinya melakukan penganiayaan terhadap seorang sopir taksi online, Andriansyah. Pengakuan tersebut disampaikan Bahar dalam sidang lanjutan yang dihadiri langsung oleh saksi korban, Andriansyah di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Selasa (27/4/2021) lalu.

Bahar beralasan, dirinya memukul Andriansyah karena tersulut emosi menyusul pengakuan sang istri yang sempat digoda oleh Andriansyah. Aksi penganiayaan itu terjadi pada 2018 lalu. Diduga, aksi penganiayaan terjadi karena dipicu kesalahpahaman antara Bahar dan Andriansyah.

"Singkatnya, almarhumah istri saya mengadu ke saya sempat digoda saudara Andriansyah. Menggoda istri saya, makanya di situ saya langsung naik darah, emosi," ungkap Bahar.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More