Soal Larangan Mudik, Menkominfo: Masyarakat Harus Partisipasi Kendalikan COVID-19
Kamis, 06 Mei 2021 - 11:27 WIB
BOGOR - Penerapan larangan mudik mulai berlaku, Kamis (6/5/2021) hari ini. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meyakinkan masyarakat agar tidak mudik di masa pandemi COVID-19. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) secara berkala dan optimal telah menyebarkan pesan tidak mudik kepada masyarakat luas.
"Semua aktivitas Kominfo telah menyiapkannya tidak saja komunikasi publik, tetapi juga menyiapkan masyarakat agar merayakan lebaran dan puasa di dalam ruang digital," kata Menkominfo Johnny Gerard Plate dalam Diskusi Media (Dismed) Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang digelar secara virtual bertajuk "Jaga Keluarga, Tidak Mudik", Rabu (5/5/2021).
Tujuannya, kata Menkominfo, agar masyarakat dapat menaati kebijakan larangan mudik yang telah diterbitkan oleh pemerintah dalam beberapa waktu lalu. Sehingga, setiap individu seyogyanya dapat merayakan Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah di rumah tinggalnya masing-masing.
Hal ini penting dilakukan oleh pemerintah guna memutus rantai penyebaran wabah global di berbagai tempat di dalam negeri. Kebijakan tersebut membuktikan bahwa pemerintah tengah serius dalam mengantisipasi lonjakan kasus positif di berbagai tempat. "Presiden memerintahkan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dan tegasmenyelesaikan dan memperkecil potensi penyebaran virus," katanya.
Melalui berbagai kanal komunikasi, lanjut Johnny Plate, pihaknya menyebarluaskan pesan anjuran tidak mudik kepada masyarakat secara masif. Dari mulai media sosial (medsos), media massa, media online hingga SMS blast yang disebarluaskan kepada masyarakat guna masyarakat mengurungkan niatnya melakukan mudik.
Dia mengatakan, dengan menghindari bepergian mudik, potensi penularan COVID-19 akan ditekan secara signifikan. Tempat tinggal harus menjadi wilayah yang aman dari ancaman terinfeksi wabah global yang masih merebak di berbagai daerah. "Pastika bahwa Indonesia berhasil untuk menangani pandemi, untuk menurunkan
serendah-rendahnya," tuturnya.
Oleh karena itu, dia engajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi secara nyata terhadap kebijakan tidak mudik. Lakukan hal tersebut sebagai bentuk kerja sama kolaborasi antara masyarakat dengan pemerintah. Adanya hal itu, akan memperkuat upaya pemerintah dalam melakukan penanganan COVID-19 dalam beberapa waktu ke depan."Masyarakat harus berpartisipasi dalam kebijakan tersebut," pungkasnya.
"Semua aktivitas Kominfo telah menyiapkannya tidak saja komunikasi publik, tetapi juga menyiapkan masyarakat agar merayakan lebaran dan puasa di dalam ruang digital," kata Menkominfo Johnny Gerard Plate dalam Diskusi Media (Dismed) Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang digelar secara virtual bertajuk "Jaga Keluarga, Tidak Mudik", Rabu (5/5/2021).
Tujuannya, kata Menkominfo, agar masyarakat dapat menaati kebijakan larangan mudik yang telah diterbitkan oleh pemerintah dalam beberapa waktu lalu. Sehingga, setiap individu seyogyanya dapat merayakan Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah di rumah tinggalnya masing-masing.
Hal ini penting dilakukan oleh pemerintah guna memutus rantai penyebaran wabah global di berbagai tempat di dalam negeri. Kebijakan tersebut membuktikan bahwa pemerintah tengah serius dalam mengantisipasi lonjakan kasus positif di berbagai tempat. "Presiden memerintahkan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dan tegasmenyelesaikan dan memperkecil potensi penyebaran virus," katanya.
Melalui berbagai kanal komunikasi, lanjut Johnny Plate, pihaknya menyebarluaskan pesan anjuran tidak mudik kepada masyarakat secara masif. Dari mulai media sosial (medsos), media massa, media online hingga SMS blast yang disebarluaskan kepada masyarakat guna masyarakat mengurungkan niatnya melakukan mudik.
Dia mengatakan, dengan menghindari bepergian mudik, potensi penularan COVID-19 akan ditekan secara signifikan. Tempat tinggal harus menjadi wilayah yang aman dari ancaman terinfeksi wabah global yang masih merebak di berbagai daerah. "Pastika bahwa Indonesia berhasil untuk menangani pandemi, untuk menurunkan
serendah-rendahnya," tuturnya.
Oleh karena itu, dia engajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi secara nyata terhadap kebijakan tidak mudik. Lakukan hal tersebut sebagai bentuk kerja sama kolaborasi antara masyarakat dengan pemerintah. Adanya hal itu, akan memperkuat upaya pemerintah dalam melakukan penanganan COVID-19 dalam beberapa waktu ke depan."Masyarakat harus berpartisipasi dalam kebijakan tersebut," pungkasnya.
(don)
tulis komentar anda