Cerita Perawat Corona: Stigma Negatif hingga Diusir dari Kontrakan

Minggu, 19 April 2020 - 15:32 WIB
Nurdiansyah, salah seorang perawat yang turut menangani pasien Covid-19 di RSPI Sulianti Saroso. Foto/BNPB
JAKARTA - Menjadi tanaga medis di tengah pandemi Corona atau Covid-19 butuh tekad yang kuat. Meski tugasnya sangat mulia, namun ternyata banyak masyarakat yang berlaku tidak baik kepada mereka.

Nurdiansyah, salah seorang perawat yang turut menangani pasien Covid-19 di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso menceritakan pengalamannya dan rekan-rekannya yang mendapat stigma negatif hingga terusir dari kontrakan.

"Stigma yang negatif tentang perawat Covid-19 mulai dari diusir dari rumah kontrakan, kemudian anak dari perawat juga diasingkan dengan anak tetangganya," kata Nurdiansyah di Media Center Gugus Tugas Percepatan penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (19/4/2020).



Nurdiansyah juga mengungkap fakta adanya perawat dan dokter yang terinfeksi Covid-19. Menurutnya, beberapa tenaga medis yang terinfeksi hingga gugur dalam melaksanakan tugasnya semakin menambah cerita duka bagi dirinya dan juga para tenaga medis lainnya saat melaksanakan tugasnya menangani Covid-19.

"Sudah mulai banyak kasus-kasus yang terjadi dengan kita. Beberapa teman ada yang dirawat. Teman-teman yang tertular dari pasien. Ada yang tertular karena mungkin ketidakjujuran (pasien). Bulan ini kita penuh duka, angka positif dari teman-teman kita semakin banyak, yang meninggal juga," katanya.

Pria yang tadinya bekerja untuk pasien HIV/AIDS itu menyampaikan harapan kepada semua pihak, pemerintah dan masyarakat untuk melakukan pencegahan. Menurutnya, satu-satunya upaya melawan Covid-19 dengan pencegahan. Garda terdepan untuk pencegahan yakni masyarakat. "Mari sama-sama kita lakukan pencegahan. Dalam hal ini garda terdepan adalah masyarakat."

Di sisi lain, Nudiansyah juga memberikan apresiasi kepada pemerintah karena telah memberikan fasilitas bagi tenaga medis berupa tempat tinggal untuk transit dan istirahat. "Alhamdulillah pemerintah sudah memberikan penginapan sebagai transit dan tempat untuk beristirahat," ujarnya.
(nun)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content