Pemda Toraja Utara Bongkar Paksa Bangunan di Ba’tan Berbuntut Proses Hukum
Selasa, 13 April 2021 - 15:45 WIB
TORAJA UTARA - Pembongkaran bangunan gudang milik Amelia F.Kalasuso di To’ kaluku Ba’tan, karena ditengarai di tengah jalan penghubung Batulelleng dengan Kelurahan Ba’tan, Kecamatan Kesu’, Toraja Utara bakal berbuntut panjang. Pasalnya bangunan gudang gabah diatas lahan bersertifikat, belum pernah pemilik dihibahkan kepentingan jalan umum.
Bahkan saat pembongkaran pemilik tidak dihadirkan, juga tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Anehnya lagi tanpa sepengetahuan pemilik tahun 2010 lalu masuk program PNPM.
"Kami tidak terima pembongkaran bangunan milik klien Amelia F.Kalasuso, sebab tidak prosedural dan perbuatan melawan hukum," terang Frans Lading, kuasa hukum pemilik lahan, Selasa (13/4/2021)
Menurut Frans Lading, setelah diberi kuasa pengacara bersama dua layer lainnya akan berjuang sekuat tenaga haknya Amelia F.Kalasuso mencari keadilan.
Baca: Nahas Kerbau Pangloli Jmt Mati usai Uji Nyali Adu Tanduk di Toraja Utara
Pasalnya lokasi bangunan diklaim Pemda Torut jalan umum. Parahnya lagi OPD tehnis Pemda Torut Dinas Tata Ruang belum pernah melakukan verifikasi jika lahan tersebut diatas SHM pemilik sesuai Sertipikat Hak Milik No 72 Tahun 1983 atas nama Ibu Amelia.
"Jadi lokasi bangunan gudang berukuran 5×7 meter masuk patok batas lahan bersertifikat, sehingga alasan Pemda Toraja Utara bongkar paksa gudang itu perbuatan melawan hukum pengrusakan," sebut Frans Lading.
Bahkan saat pembongkaran pemilik tidak dihadirkan, juga tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Anehnya lagi tanpa sepengetahuan pemilik tahun 2010 lalu masuk program PNPM.
"Kami tidak terima pembongkaran bangunan milik klien Amelia F.Kalasuso, sebab tidak prosedural dan perbuatan melawan hukum," terang Frans Lading, kuasa hukum pemilik lahan, Selasa (13/4/2021)
Menurut Frans Lading, setelah diberi kuasa pengacara bersama dua layer lainnya akan berjuang sekuat tenaga haknya Amelia F.Kalasuso mencari keadilan.
Baca: Nahas Kerbau Pangloli Jmt Mati usai Uji Nyali Adu Tanduk di Toraja Utara
Pasalnya lokasi bangunan diklaim Pemda Torut jalan umum. Parahnya lagi OPD tehnis Pemda Torut Dinas Tata Ruang belum pernah melakukan verifikasi jika lahan tersebut diatas SHM pemilik sesuai Sertipikat Hak Milik No 72 Tahun 1983 atas nama Ibu Amelia.
"Jadi lokasi bangunan gudang berukuran 5×7 meter masuk patok batas lahan bersertifikat, sehingga alasan Pemda Toraja Utara bongkar paksa gudang itu perbuatan melawan hukum pengrusakan," sebut Frans Lading.
tulis komentar anda