Memandikan Sapi dengan Air Sendang Bidadari, Tradisi Unik di Gresik Sambut Ramadhan
Senin, 12 April 2021 - 05:53 WIB
GRESIK - Banyak tradisi unik di tengah masyarakat yang terus dirawat hingga sekarang ini. Salah satunya tradisi memandikan sapi menjelang datangnya Ramadhan yang tetap dirawat dan dilakukan warga Desa Gosari, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur.
Seperti apa tradisi yang diberi nama Ruwat Rojokoyo dengan air sendang? Tradisi ini masih kuat dipelihara warga Desa Gosari. Di desa di wilayah Gresik Utara warganya punya tradisi memandikan sapi.
Baca juga: Doa Ahli Qur’an Jatim untuk Korban Gempa Besar Malang
Tradisi Ruwat Rojokoyo memiliki arti luas yaitu mensucikan diri dengan apa yang dimiliki oleh warga, dengan menggunakan air dari sebuah sendang kuno bernama Sendang Bidadari.
Sumber mata air yang masih mengeluarkan air adalah simbol dan wujud dari rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Sang Pencipta.
Selain sebagai bentuk rasa syukur atas kekayaan harta benda yang dimiliki, tradisi ini memiliki makna mensucikan diri menyambut bulan suci ramadhan.
Baca juga: Awas! Pesepeda di Gresik Jadi Incaran Begal Jalanan
Salah satu warga di Desa Gosari, Misbakhud Dawam mengatakan, desa di wilayah utara Gresik ini memiliki banyak warisan budaya. "Kami punya tradisi memandikan sapi, dimandikan disini karena pengembala atau peternak sapi dahulu tidak memiliki air di rumah. Sehingga dimandikan dengan air dari sendang Bidadari," ujarnya.
Misbakhud Dawan mengungkapkan tradisi memandikan ternak sapi ini diawali dengan mengambil air menggunakan kendil dari sumber mata air sendang. Warga secara gotong royong memindahkan air dari sendang kemudian dikumpulkan di dalam sebuah wadah berupa gentong berukuran besar.
Selanjutnya, satu persatu hewan ternak yang sudah dikumpulkan di lapangan lalu disiram dengan air sendang sendang Bidadari, ada pula sendang Lanang. Sendang itu kondisinya masih aktif mengeluarkan air dari dalam tanah, airnya terlihat sangat jernih dan tidak sembarang orang dapat menyiram sapi dengan air sendang.
Proses penyiraman dilakukan sesepuh desa. Ini merupakan kegiatan setiap tahun. Kami juga membersihkan kolam pemandian sendang lanang yang merupakan kolam kuno lalu kita bersihkan. Tradisi sejak dahulu menjelang ramadhan," pungkasnya.
Lihat Juga: Kasus Konten Pornografi Paman di Gresik, Polisi Temukan 100 Konten Diproduksi Sejak 2022
Seperti apa tradisi yang diberi nama Ruwat Rojokoyo dengan air sendang? Tradisi ini masih kuat dipelihara warga Desa Gosari. Di desa di wilayah Gresik Utara warganya punya tradisi memandikan sapi.
Baca juga: Doa Ahli Qur’an Jatim untuk Korban Gempa Besar Malang
Tradisi Ruwat Rojokoyo memiliki arti luas yaitu mensucikan diri dengan apa yang dimiliki oleh warga, dengan menggunakan air dari sebuah sendang kuno bernama Sendang Bidadari.
Sumber mata air yang masih mengeluarkan air adalah simbol dan wujud dari rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Sang Pencipta.
Selain sebagai bentuk rasa syukur atas kekayaan harta benda yang dimiliki, tradisi ini memiliki makna mensucikan diri menyambut bulan suci ramadhan.
Baca juga: Awas! Pesepeda di Gresik Jadi Incaran Begal Jalanan
Salah satu warga di Desa Gosari, Misbakhud Dawam mengatakan, desa di wilayah utara Gresik ini memiliki banyak warisan budaya. "Kami punya tradisi memandikan sapi, dimandikan disini karena pengembala atau peternak sapi dahulu tidak memiliki air di rumah. Sehingga dimandikan dengan air dari sendang Bidadari," ujarnya.
Misbakhud Dawan mengungkapkan tradisi memandikan ternak sapi ini diawali dengan mengambil air menggunakan kendil dari sumber mata air sendang. Warga secara gotong royong memindahkan air dari sendang kemudian dikumpulkan di dalam sebuah wadah berupa gentong berukuran besar.
Selanjutnya, satu persatu hewan ternak yang sudah dikumpulkan di lapangan lalu disiram dengan air sendang sendang Bidadari, ada pula sendang Lanang. Sendang itu kondisinya masih aktif mengeluarkan air dari dalam tanah, airnya terlihat sangat jernih dan tidak sembarang orang dapat menyiram sapi dengan air sendang.
Proses penyiraman dilakukan sesepuh desa. Ini merupakan kegiatan setiap tahun. Kami juga membersihkan kolam pemandian sendang lanang yang merupakan kolam kuno lalu kita bersihkan. Tradisi sejak dahulu menjelang ramadhan," pungkasnya.
Lihat Juga: Kasus Konten Pornografi Paman di Gresik, Polisi Temukan 100 Konten Diproduksi Sejak 2022
(msd)
tulis komentar anda