Warga Mengamuk Rusak dan Bakar Lokasi Pencabulan Gara-gara Guru Ngaji Gauli Muridnya
Selasa, 06 April 2021 - 19:09 WIB
GARUT - Sebuah rumah tempat mengaji di Kampung Ciomas, Desa Dangiang, Kecamatan Cilawu, Garut , Jawa Barat dibakar massa pada Senin malam (5/4/2021) sekitar pukul 22.00 WIB. Aksi massa ini dipicu karena guru ngaji di tempat tersebut diduga melakukan pencabulan terhadap muridnya.
Kepala Dusun Ciomas Tatang Supriatna mengatakan, aksi pembakaran bangunan ini dilakukan setelah masyarakat di Dusun Ciomas, Desa Dangiang mengetahui informasi bahwa ada salah seorang anak yang mengaji di tempat tersebut telah dicabuli.
“Adanya informasi itu masyarakat langsung tersulut emosinya dan langsung merusak serta membakar tempat ngaji ini apalagi saat masyarakat datang pemilik tempat ngaji juga guru ngaji ini sudah tidak ada di tempat. Sehingga masyarakat yang sudah emosi langsung membakar dan merusak tempat ini,” kata Kepala Dusun Ciomas Tatang Supriatna, Selasa (6/4/2021).
Baca: Cabuli 6 Anak di Blitar, Guru Ngaji Mengaku Bernafsu Tinggi
Sementara Kepala Sub Bagian Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat mengatakan, bangunan yang dibakar masyarakat di Cilawu itu bukan pesantren tetapi tempat mengaji seperti madrasah.
“Aksi massa ini dipicu karena pelaku yang merupakan guru ngaji ini diduga telah mencabuli muridnya,” kata dia.
Baca juga: Bejat, Guru Ngaji Cabuli 2 Bocah Perempuan di Musallah
Aksi pencabulan pelaku ini dilakukan di dua tempat yakni Pangandaran dan wilayah Kota Garut. “Saat ini Polres Garut masih memburu pelaku yang diduga melarikan diri setelah aksinya cabulnya terbongkar,” tandasnya.
Kepala Dusun Ciomas Tatang Supriatna mengatakan, aksi pembakaran bangunan ini dilakukan setelah masyarakat di Dusun Ciomas, Desa Dangiang mengetahui informasi bahwa ada salah seorang anak yang mengaji di tempat tersebut telah dicabuli.
“Adanya informasi itu masyarakat langsung tersulut emosinya dan langsung merusak serta membakar tempat ngaji ini apalagi saat masyarakat datang pemilik tempat ngaji juga guru ngaji ini sudah tidak ada di tempat. Sehingga masyarakat yang sudah emosi langsung membakar dan merusak tempat ini,” kata Kepala Dusun Ciomas Tatang Supriatna, Selasa (6/4/2021).
Baca: Cabuli 6 Anak di Blitar, Guru Ngaji Mengaku Bernafsu Tinggi
Sementara Kepala Sub Bagian Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat mengatakan, bangunan yang dibakar masyarakat di Cilawu itu bukan pesantren tetapi tempat mengaji seperti madrasah.
“Aksi massa ini dipicu karena pelaku yang merupakan guru ngaji ini diduga telah mencabuli muridnya,” kata dia.
Baca juga: Bejat, Guru Ngaji Cabuli 2 Bocah Perempuan di Musallah
Aksi pencabulan pelaku ini dilakukan di dua tempat yakni Pangandaran dan wilayah Kota Garut. “Saat ini Polres Garut masih memburu pelaku yang diduga melarikan diri setelah aksinya cabulnya terbongkar,” tandasnya.
(sms)
tulis komentar anda