Sarjana TI Tembus 400 Ribu Pertahun, Mayoritas Belum Penuhi Kebutuhan Industri
Senin, 05 April 2021 - 09:39 WIB
Event ini digelar untuk mengembangkan ekosistem developer aplikasi yang berkualitas. BDD merupakan event yang bertujuan mengasah kemampuan teknis pengembang aplikasi di Indonesia.
Mempertemukan para pelaku dan praktisi di industri digital kreatif dengan para developer dalam sebuah sesi transfer pengetahuan dengan standar industri.
“Ekonomi digital merupakan salah satu sektor yang bertumbuh di masa pandemi. Makanya kami terus mendorong ekosistem developer lokal, sehingga tercipta sinergi antara pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas developer,” jelas Deputi Bidang Aplikasi dan Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf/Baparekraf Muhammad Neil El Himam.
Khusus tahun ini, terdapat empat pilihan track yang tersedia, yakni Android Track, Web Track, Machine Learning Track dan Back-End Developer Track.
Pada tahun 2020, BDD telah ditonton lebih dari 130 ribu kali melalui kanal youtube Baparekraf Developer Day.
Baca juga: Ini Puluhan Produk Artisan Jawa Barat, Berkualitas Premium dan Patut Bersaing di Pasar Global
Sementara tahun ini, pihaknya memberikan fasilitasi kepada lebih dari 1.500 developer, untuk dua pilihan track, yakni Android dan Web.
Fasilitasi BDT tahun ini fokus untuk memastikan developer mencapai level expert. Para developer dapat mengikuti fasilitasi belajar secara gratis.
Baca juga: Sulitnya Operasi SAR Kapal Tabrakan di Indramayu, Tidak Ada Jaringan dan Angin Kencang
Peserta dibekali dengan materi, tutorial, latihan, pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) dengan standar global, serta dukungan mentor, fasilitator dan forum diskusi online. Seluruh aktivitas dilakukan secara daring.
Mempertemukan para pelaku dan praktisi di industri digital kreatif dengan para developer dalam sebuah sesi transfer pengetahuan dengan standar industri.
“Ekonomi digital merupakan salah satu sektor yang bertumbuh di masa pandemi. Makanya kami terus mendorong ekosistem developer lokal, sehingga tercipta sinergi antara pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas developer,” jelas Deputi Bidang Aplikasi dan Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf/Baparekraf Muhammad Neil El Himam.
Khusus tahun ini, terdapat empat pilihan track yang tersedia, yakni Android Track, Web Track, Machine Learning Track dan Back-End Developer Track.
Pada tahun 2020, BDD telah ditonton lebih dari 130 ribu kali melalui kanal youtube Baparekraf Developer Day.
Baca juga: Ini Puluhan Produk Artisan Jawa Barat, Berkualitas Premium dan Patut Bersaing di Pasar Global
Sementara tahun ini, pihaknya memberikan fasilitasi kepada lebih dari 1.500 developer, untuk dua pilihan track, yakni Android dan Web.
Fasilitasi BDT tahun ini fokus untuk memastikan developer mencapai level expert. Para developer dapat mengikuti fasilitasi belajar secara gratis.
Baca juga: Sulitnya Operasi SAR Kapal Tabrakan di Indramayu, Tidak Ada Jaringan dan Angin Kencang
Peserta dibekali dengan materi, tutorial, latihan, pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) dengan standar global, serta dukungan mentor, fasilitator dan forum diskusi online. Seluruh aktivitas dilakukan secara daring.
Lihat Juga :
tulis komentar anda