Trauma, Warga Balongan Ungkap Suasana Mencekam saat Mendengar Ledakan Keras

Senin, 29 Maret 2021 - 13:50 WIB
Dia menuturkan, area PT Pertamina RU VI Balongan dengan rumahnya hanya berjarak kurang lebih 200 meter. Dari radius tersebut, kata dia, suara dan kobaran api khususnya pada waktu dini hari tadi terlihat sangat jelas.

"Rumah saya bagian dalam juga rusak. Getarannya kaya gempa kecil. Ini kacanya pada pecah. Sekarang ngungsi ke rumah saudara. Sebelum kejadian, banyak warga yang mencium bau menyengat," ungkap Heni.

Apa yang dialami Heni dirasakan juga oleh warga di Blok Kesambi, Desa Balongan. Salah satunya seperti Sarip. Rumahnya yang berjarak kurang lebih sekitar 50 meter dari lokasi lejadian mengalami kerusakan. Atap rumah dan pintu kamar mandinya rusak akibat kejadian tersebut.

Sarip menerangkan, suara ledakan dari tangki kilang minyak itu membuat dirinya terpental dari tempat tidur. Ia mengaku trauma. Ia takut api kembali membesar.

"Baru pertama kali terjadi mas. Waktu itu kita lagi tidur sampai jatuh dari kasur karena terkejut. Saya mengungsi dulu. Keluarga juga sama," jelas Sarip.

Sarip berharap agar pihak terkait dapat memadamkan api dari tangki kilang minyak secepatnya. Sebab, akibat peristiwa ini aktivitas warga di Blok Kesambi menjadi terganggu. "Kita enggak boleh ke sini dulu. Api masih menyala. Harapannya supaya cepat membesar," ungkap Sarip.

Api Tidak Merambat Ke Pemukiman Warga

Pemadam Kebakaran Kabupaten Indramayu, saat ini masih berupaya memadamkan api. Proses pemadaman ini dibantu juga oleh petugas dari Pertamina.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Indramayu, Joni Takarasel menjelaskan, api yang membakar tangki kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan kemungkinan kecil tidak bakal merambat ke rumah warga. Sebab, meski berkobar besar api masih terisolasi. "Kemungkinan kecil tidak akan merambat hingga ke pemukiman. Semua saluran sudah ditutup," katanya.

Dia mengimbau agar masyarakat tidak panik. Pasalnya, total ada 12 armada mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan. "Masyarakat diimbau agar tidak panik," pungkasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content