Chikungunya Mewabah, Ini Langkah Dinkes Kota Mojokerto
Kamis, 25 Maret 2021 - 18:53 WIB
MOJOKERTO - Wabah chikungunya melanda wilayah Balongkrai, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto. Belasan orang mendadak lumpuh sesaat usai demam tinggi.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto melalui Puskesmas Mentikan langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Dari hasil pendataan di lapangan, sejauh ini ada sebanyak 13 orang yang diperkirakan terserang chikungunya.
Baca juga: Chikungunya Mewabah di Kota Mojokerto, Belasan Warga Mendadak Lumpuh Sesaat
"Kita dapat laporan dan tadi langsung kita lakukan pendataan, sementara itu yang sudah kita data ada 13 orang," kata PJ Umum Puskesmas Mentikan, Kota Mojokerto Arif Hartadi, Kamis (25/3/2021).
Berdasarkan pemeriksaan beberapa warga di Lingkungan Balongkrai, Kelurahan Pulorejo, mayoritas mengeluhkan demam yang cukup tinggi. Kemudian mengalami nyeri di persendihan hingga tak bisa berjalan berhari-hari.
"Kalau melihat dari tanda-tandanya ataupun gejalanya sepertinya mengarah ke chikungunya," imbuh Hartadi.
Baca juga: Wanita Muda Asal Jawa Barat Ditemukan Tewas Telanjang di Kamar Hotel
Pasca melakukan pendataan ini, pihak Puskesmas bakal melakukan tes darah terhadap beberapa warga yang hingga kini masih mengalami gejala terebut. Sejauh ini juga ada beberapa warga yang harus menjalani perawatan medis akibat wabah itu.
"Kita lakukan tes darah untuk memastikan. Kalau sebagian warga memang ada yang sudah dirawat juga dan kondisinya sudah membaik," terangnya.
Penularan wabah chikungunya berasal dari dari gigitan nyamuk aedes albopictus. Untuk itu, pihaknya akan berkordinasi dengan Dinkes Kota Mojokerto dalam melakukan pemberantasan jentik nyamuk.
"Alternatif terakhir akan kita lakukan foging. Namun hal itu tidak disarankan. Nanti yang kita utamakan pemberantasan jentik, tapi kita akan kordinasi dulu," tandas Hartadi
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto melalui Puskesmas Mentikan langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Dari hasil pendataan di lapangan, sejauh ini ada sebanyak 13 orang yang diperkirakan terserang chikungunya.
Baca juga: Chikungunya Mewabah di Kota Mojokerto, Belasan Warga Mendadak Lumpuh Sesaat
"Kita dapat laporan dan tadi langsung kita lakukan pendataan, sementara itu yang sudah kita data ada 13 orang," kata PJ Umum Puskesmas Mentikan, Kota Mojokerto Arif Hartadi, Kamis (25/3/2021).
Berdasarkan pemeriksaan beberapa warga di Lingkungan Balongkrai, Kelurahan Pulorejo, mayoritas mengeluhkan demam yang cukup tinggi. Kemudian mengalami nyeri di persendihan hingga tak bisa berjalan berhari-hari.
"Kalau melihat dari tanda-tandanya ataupun gejalanya sepertinya mengarah ke chikungunya," imbuh Hartadi.
Baca juga: Wanita Muda Asal Jawa Barat Ditemukan Tewas Telanjang di Kamar Hotel
Pasca melakukan pendataan ini, pihak Puskesmas bakal melakukan tes darah terhadap beberapa warga yang hingga kini masih mengalami gejala terebut. Sejauh ini juga ada beberapa warga yang harus menjalani perawatan medis akibat wabah itu.
"Kita lakukan tes darah untuk memastikan. Kalau sebagian warga memang ada yang sudah dirawat juga dan kondisinya sudah membaik," terangnya.
Penularan wabah chikungunya berasal dari dari gigitan nyamuk aedes albopictus. Untuk itu, pihaknya akan berkordinasi dengan Dinkes Kota Mojokerto dalam melakukan pemberantasan jentik nyamuk.
"Alternatif terakhir akan kita lakukan foging. Namun hal itu tidak disarankan. Nanti yang kita utamakan pemberantasan jentik, tapi kita akan kordinasi dulu," tandas Hartadi
(msd)
tulis komentar anda