76 Warga Bandung Barat Terjangkit Chikungunya, Waspadai Nyamuk Aedes Albopictus

Senin, 14 Desember 2020 - 19:39 WIB
loading...
76 Warga Bandung Barat...
Sebanyak 76 warga di satu RW Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat terserang penyakit dengan indikasi kuat Chikungunya. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
BANDUNG BARAT - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mewaspadai serangan nyamuk Aedes Albopictus yang dapat menyebabkan penyakit Chikungunya . Hal ini setelah ditemukan 76 warga satu RW di Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong terserang penyakit dengan indikasi kuat Chikungunya.

"Ada 76 warga di Desa Cihanjuang yang gejakanya mirip Chikungunya, yakni mengeluh demam, nyeri otot, dan sendi lemas," kata Kepala Dinkes KBB, Hernawan Widjajanto, Senin (14/12/2020).

(Baca juga: Kaki Bengkak dan Tangan Kaku Diidap Warga Purwakarta, Ternyata ini Penyebabnya)

Hernawan menyebutkan, serangan Chikungunya yang terjadi akhir bulan lalu sempat membuat warga khawatir. Apalagi jumlah warga yang mengalami gejala tersebut cukup banyak. Oleh sebab itu pihaknya langsung melakukan antisipasi dengan fogging.

(Baca juga: Tak Puas Jawaban Kapolres Ciamis, Ini Langkah Massa Simpatisan Habib Rizieq)

Menurutnya upaya itu dinilai efektif untuk memutus mata rantai penularan. Ini dikarenakan karakteristik penularan Chikungunya melalui nyamuk Aedes Albopictus sama seperti penularan demam berdarah dengue (DBD). "Penularannya (Chikungunya) kan lewat nyamuk Aedes Albopictus, jadi foging salah satu yang efektif mematikan jentik nyamuk," ucapnya.

Dia pun mengimbau warga untuk mengantisipasi munculnya jentik nyamuk di tempat-tempat lembab. Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan, sehingga pola hidup bersih dan sehat harus diterapkan.

Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) bisa dilakukan melalui metode 3M, yakni menguras, membersihkan tempat air, menutup wadah penampungan air, dan mengubur barang bekas yang memiliki potensi jadi sarang nyamuk atau mendaur ulangnya.

"Bisa juga dilakukan dengan menabur bubuk abate atau ikan pemakan jentik pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, atau memakai obat nyamuk, dan tidak menggantung baju dalam rumah yang bisa jadi tempat bersarangnya nyamuk," ujarnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1748 seconds (0.1#10.140)