Tawuran di Jalan Reda, Giliran Rumah Warga Dilempar Bom Molotov
Senin, 22 Maret 2021 - 21:17 WIB
MEDAN - Aksi tawuran antarremaja yang berlangsung dua malam berturut-turut di jalan mulai reda, namun kini giliran rumah warga dirusak dan dilempar molotov, di Jalan Speksi, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan , Sumatera Utara ( Sumut ).
Dalam rekaman CCTV, di salah satu rumah warga di kawasan Jalan Speksi Lingkungan 12, terlihat sejumlah remaja terlibat aksi saling lempar batu.
Tak sampai di situ, kubu remaja yang diduga berasal dari Jalan Young Panah Hijau, melepar rumah warga dengan bom molotov karena menduga kubu lawan yakni, remaja Pekong Pekan Labuhan, bersembunyi di sekitar rumah tersebut.
Pemilik rumah, Muhammad Madi mengatakan, selama 2 malam terakhir rumahnya mengalami kerusakan akibat lemparan batu dan molotov, bahkan bahu Madi mengalami luka memar akibat terkena lemparan batu.
“Kejadiannya itu sekitar jam 2 pagi, katanya anak Pekong sama anak Ijo, tapi kok kami yang jadi korban. Kami berharap polisi segera turun tangan, apalagi kami jarang di rumah karena bekerja dan meninggalkan anak dan istri,” kata Madi, pemilik rumah dan korban bom molotov.
Aksi pelemparan bom molotov ini merupakan buntut dari tawuran yang terjadi selama 2 malam terkahir. Kondisi itu pun membuat warga khawatir terkena imbas dari aksi para remaja itu.
Leha salah seorang ibu rumah tangga mengatakan, para ibu rumah tangga merasa terancam dan diteror pelaku tawuran, bahkan 2 malam terkahir warga tidak bisa tidur karena khawatir. “Remaja-remaja itu abis ngelem kambing langsung tawuran lempar batu,” ujarnya.
Sedikitnya 4 rumah warga menjadi korban sasaran lemparan batu dan satu di antaranya dilempar bom molotov warga akan melaporkan kasus pelemparan bom molotov ke Polsek Medan Labuhan. “Dengan harapan petugas kepolisian dapat mengamankan dan menangkap pelaku tawuran dan pelempar bom molotov,” katanya.
Dalam rekaman CCTV, di salah satu rumah warga di kawasan Jalan Speksi Lingkungan 12, terlihat sejumlah remaja terlibat aksi saling lempar batu.
Tak sampai di situ, kubu remaja yang diduga berasal dari Jalan Young Panah Hijau, melepar rumah warga dengan bom molotov karena menduga kubu lawan yakni, remaja Pekong Pekan Labuhan, bersembunyi di sekitar rumah tersebut.
Pemilik rumah, Muhammad Madi mengatakan, selama 2 malam terakhir rumahnya mengalami kerusakan akibat lemparan batu dan molotov, bahkan bahu Madi mengalami luka memar akibat terkena lemparan batu.
Baca Juga
“Kejadiannya itu sekitar jam 2 pagi, katanya anak Pekong sama anak Ijo, tapi kok kami yang jadi korban. Kami berharap polisi segera turun tangan, apalagi kami jarang di rumah karena bekerja dan meninggalkan anak dan istri,” kata Madi, pemilik rumah dan korban bom molotov.
Aksi pelemparan bom molotov ini merupakan buntut dari tawuran yang terjadi selama 2 malam terkahir. Kondisi itu pun membuat warga khawatir terkena imbas dari aksi para remaja itu.
Leha salah seorang ibu rumah tangga mengatakan, para ibu rumah tangga merasa terancam dan diteror pelaku tawuran, bahkan 2 malam terkahir warga tidak bisa tidur karena khawatir. “Remaja-remaja itu abis ngelem kambing langsung tawuran lempar batu,” ujarnya.
Sedikitnya 4 rumah warga menjadi korban sasaran lemparan batu dan satu di antaranya dilempar bom molotov warga akan melaporkan kasus pelemparan bom molotov ke Polsek Medan Labuhan. “Dengan harapan petugas kepolisian dapat mengamankan dan menangkap pelaku tawuran dan pelempar bom molotov,” katanya.
(nic)
tulis komentar anda