Gempa Kabupaten Bandung, BNPB Catat 710 Jiwa Pengungsi, 532 Bangunan Rusak Berat
loading...
A
A
A
BANDUNG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 710 jiwa mengungsi akibat gempa bumi Magnitudo 4,9 di Kabupaten Bandung pada Rabu 19 September 2024 kemarin.
“Untuk pengungsian, kami mencatat ada 710 jiwa yang saat ini mengungsi di Kabupaten Bandung,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam konferensi pers secara daring, Kamis (19/9/2024).
Abdul Muhari juga menyebutkan bahwa berdasarkan laporan, sebanyak 532 unit sarana prasarana hingga bangunan di Kabupaten Bandung rusak berat.
“Untuk sarana prasarana dan bangunan hingga pagi ini BNPB mencatat untuk Kabupaten Bandung ada 532 unit rusak berat, 475 unit rumah rusak sedang, 1013 unit rusak ringan dan 1263 rumah terdampak lainnya masih dilakukan asesment untuk kriteria kerusakan,” jelas dia.
“Selain itu 2 unit gedung pemerintahan terdampak, 55 unit fasilitas ibadah juga terdampak di Kabupaten Bandung,” sambung dia.
Di Kabupaten Garut, lanjut Abdul Muhari, sebanyak 204 unit bangunan juga terdampak. Kendati begitu, pihaknya masih melakukan pendataan terkait klasifikasi kerusakan.
“Untuk Kabupaten Garut 204 unit terdampak saat ini masih dilakukan asesment untuk klasifikasi tingkat kerusakan, sedangkan untuk Kabupaten Bandung Barat dilaporkan ada 1 unit rumah rusak berat dan 2 unit rumah rusak ringan. Di Kabupaten Purwakarta ada 1 unit rumah rusak berat dan Kabupaten Bogor 1 unit rumah rusak ringan,” papar dia.
“Untuk pengungsian, kami mencatat ada 710 jiwa yang saat ini mengungsi di Kabupaten Bandung,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam konferensi pers secara daring, Kamis (19/9/2024).
Abdul Muhari juga menyebutkan bahwa berdasarkan laporan, sebanyak 532 unit sarana prasarana hingga bangunan di Kabupaten Bandung rusak berat.
“Untuk sarana prasarana dan bangunan hingga pagi ini BNPB mencatat untuk Kabupaten Bandung ada 532 unit rusak berat, 475 unit rumah rusak sedang, 1013 unit rusak ringan dan 1263 rumah terdampak lainnya masih dilakukan asesment untuk kriteria kerusakan,” jelas dia.
“Selain itu 2 unit gedung pemerintahan terdampak, 55 unit fasilitas ibadah juga terdampak di Kabupaten Bandung,” sambung dia.
Di Kabupaten Garut, lanjut Abdul Muhari, sebanyak 204 unit bangunan juga terdampak. Kendati begitu, pihaknya masih melakukan pendataan terkait klasifikasi kerusakan.
Baca Juga
“Untuk Kabupaten Garut 204 unit terdampak saat ini masih dilakukan asesment untuk klasifikasi tingkat kerusakan, sedangkan untuk Kabupaten Bandung Barat dilaporkan ada 1 unit rumah rusak berat dan 2 unit rumah rusak ringan. Di Kabupaten Purwakarta ada 1 unit rumah rusak berat dan Kabupaten Bogor 1 unit rumah rusak ringan,” papar dia.
(kri)