Tangis Haru Menyelimuti Keluarga Anggota Brimob yang Hilang 16 Tahun Saat Tsunami Aceh
Kamis, 18 Maret 2021 - 16:58 WIB
LAMPUNG SELATAN - Hilang selama 16 tahun usai gelombang tsunami meluluhlantakkan Aceh, tahun 2004 silam. Anggota Brimob Resimen II Kedung Halang, Bogor, Abripda Asep berhasil ditemukan. Kabar ini tentunya sangat mengejutkan dan membuat haru keluarga besar Abripda Asep .
Bahkan, keluarga besar Abripda Asep di Natar, Lampung Selatan, nyaris tidak percaya Abripda Asep masih hidup setelah 16 tahun hilang. Bahkan sudah dinyatakan gugur dalam tugas di Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh tahun 2004.
Kediaman Abripda Asep di Dusun 1 Natar II Desa Natar, Lampung Selatan, ramai didatangi warga dan kerabat, serta sejumlah anggota polisi dari Polda Lampung, usai video Abripda Asep ditemukan viral di media sosial. Abripda Asep ditemukan oleh rekan satu angkatannya di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh.
Kerabat Abripda Asep , Edi Swasbodo mengatakan, pihak keluarga besar tak pernah mengira Asep yang dinyatakan hilang pasca tsunami Aceh tahun 2004 lalu kembali ditemukan, dan masih dalam kondisi hidup.
Abripda Asep bertugas sebagai pasukan bantuan keamanan operasional Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor, ke Polda Aceh, dan bertugas sebagai Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh tahun 2004. Saat itu Asep masih sebagai Bhayangkara Muda, sebagai lulusan sekolah tamtama Polri tahun 1999/2000.
Asep sebelumnya dilaporkan hilang sebagai akibat bencana tsunami Aceh, dan digelar sebagai Abrip Anumerta Asep . Meski belum dapat memastikan secara pasti, namun berdasrkan ciri-ciri fisik, pihak keluarga membenarkan Abripda Asep merupakan anggota keluarganya.
Edi Swasbodo mengaku, suasana hari ini belum bisa digambarkan dengan kata-kata lantaran rasa haru yang tak berpenghabisan dari para sahabat apalagi keluarga. "Selama 16 tahun lebih, Abripda Asep hilang dan dikabarkan sudah meninggal dunia akibat sapuan tsunami Aceh 2004. Kini ditemukan kembali sebagai seorang yang sempurna, meski mengalami gangguan jiwa," tuturnya.
Dia mengatakan, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada institusi Polri untuk kepengurusan segala hal, termasuk status Abrip Asep yang kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh.
Baca Juga
Bahkan, keluarga besar Abripda Asep di Natar, Lampung Selatan, nyaris tidak percaya Abripda Asep masih hidup setelah 16 tahun hilang. Bahkan sudah dinyatakan gugur dalam tugas di Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh tahun 2004.
Kediaman Abripda Asep di Dusun 1 Natar II Desa Natar, Lampung Selatan, ramai didatangi warga dan kerabat, serta sejumlah anggota polisi dari Polda Lampung, usai video Abripda Asep ditemukan viral di media sosial. Abripda Asep ditemukan oleh rekan satu angkatannya di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh.
Baca Juga
Kerabat Abripda Asep , Edi Swasbodo mengatakan, pihak keluarga besar tak pernah mengira Asep yang dinyatakan hilang pasca tsunami Aceh tahun 2004 lalu kembali ditemukan, dan masih dalam kondisi hidup.
Abripda Asep bertugas sebagai pasukan bantuan keamanan operasional Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor, ke Polda Aceh, dan bertugas sebagai Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh tahun 2004. Saat itu Asep masih sebagai Bhayangkara Muda, sebagai lulusan sekolah tamtama Polri tahun 1999/2000.
Baca Juga
Asep sebelumnya dilaporkan hilang sebagai akibat bencana tsunami Aceh, dan digelar sebagai Abrip Anumerta Asep . Meski belum dapat memastikan secara pasti, namun berdasrkan ciri-ciri fisik, pihak keluarga membenarkan Abripda Asep merupakan anggota keluarganya.
Edi Swasbodo mengaku, suasana hari ini belum bisa digambarkan dengan kata-kata lantaran rasa haru yang tak berpenghabisan dari para sahabat apalagi keluarga. "Selama 16 tahun lebih, Abripda Asep hilang dan dikabarkan sudah meninggal dunia akibat sapuan tsunami Aceh 2004. Kini ditemukan kembali sebagai seorang yang sempurna, meski mengalami gangguan jiwa," tuturnya.
Dia mengatakan, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada institusi Polri untuk kepengurusan segala hal, termasuk status Abrip Asep yang kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh.
(eyt)
tulis komentar anda