Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama di Wajo Diduga Tak Tepat Sasaran
Rabu, 03 Maret 2021 - 07:44 WIB
Sementara, Kepala Puskesmas Salewenageng, drg Andi Jasriani Tamrin menjelaskan, pemberian vaksi tahap pertama kepada orang yang tidak masuk dalam kategori penerima pertama dilakukan sebagai upaya percepatan, sebab namanya masuk dalam catatan penerima vaksin tahap kedua.
"Adapun orang yang mestinya masuk di tahap kedua, namun saya hanya majukan saja waktunya, dengan memanfaatkan vaksin yang tidak terpakai, yaitu jatah vaksin nakes Salewangeng atas nama Qodarullah yang telah meninggal dunia. Jadi tidak ada satu pun nakes di wilayah kerja Salewangeng yang tidak mendapatkan haknya untuk divaksin pada tahap pertama ini," jelasnya.
Saat ditanya soal adanya perlakuan khusus yang dilakukan Kepala Puskesmas Salewangeng kepada orang yang tidak semestinya mendapatkan jatah suntikan vaksin, mendapat respon keras.
drg Andi Jasriani mengaku pertanyaan itu sudah diluar konteks, sebab tidak ada perlakuan khusus yang ia berikan dalam penyaluran vaksin di Puskesmas Salewangeng.
"Ini sudah diluar konteks, saya rasa penjelasan saya sudah cukup. Tidak ada perlakuan khusus. Bahkan penjaga toko-toko obat dan apotik pun kami vaksin yang bukan nakes," tandasnya.
"Adapun orang yang mestinya masuk di tahap kedua, namun saya hanya majukan saja waktunya, dengan memanfaatkan vaksin yang tidak terpakai, yaitu jatah vaksin nakes Salewangeng atas nama Qodarullah yang telah meninggal dunia. Jadi tidak ada satu pun nakes di wilayah kerja Salewangeng yang tidak mendapatkan haknya untuk divaksin pada tahap pertama ini," jelasnya.
Saat ditanya soal adanya perlakuan khusus yang dilakukan Kepala Puskesmas Salewangeng kepada orang yang tidak semestinya mendapatkan jatah suntikan vaksin, mendapat respon keras.
drg Andi Jasriani mengaku pertanyaan itu sudah diluar konteks, sebab tidak ada perlakuan khusus yang ia berikan dalam penyaluran vaksin di Puskesmas Salewangeng.
"Ini sudah diluar konteks, saya rasa penjelasan saya sudah cukup. Tidak ada perlakuan khusus. Bahkan penjaga toko-toko obat dan apotik pun kami vaksin yang bukan nakes," tandasnya.
(agn)
tulis komentar anda