Ponorogo Geger, Petani Temukan 8 Mortir Diduga Sisa Perang Gereliya Jendral Sudirman
Senin, 01 Maret 2021 - 21:54 WIB
PONOROGO - Warga Desa Ngrukem, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, digegerkan dengan penemuan delapan mortir yang kondisinya masih aktif di kebun milik Suwito. Mortir-mortir tersebut, tertanam di dalam tanah.
Kawatir mortir tersebut bisa meledak, akhirnya petugas gabungan dari TNI dan Polri mengevakuasinya. Petugas juga memasang garis polisi, agar warga tidak memasuki area berbahaya .
Menggunakan peralatan seadanya, petugas TNI dan Polri mengevakuasi mortir dari dalam tanah. Penemuan mortir ini, menurut Suwito berawal saat dirinya memeriksa saluran air dan menemukan besi tertanam di tanah.
"Karena curiga, akhirnya saya gali tanahnya. Setelah dilakukan penggalian, terlihat benda mirip bom . Kawatir bisa meledak, akhirnya saya lapor ke desa dan dilanjutkan ke polisi," ungkapnya.
Kepala Satuan Bhayangkara Polres Ponorogo, AKP Edi Suyono mengungkapkan, mortir-mortir tersebut memiliki panjang 40 cm, dengan diameter 10 cm. "Kondisinya masih utuh dan diduga masih aktif," ungkapnya.
Seluruh mortir yang berhasil digali, akhirnya dievakuasi ke Kodim Ponorogo, untuk kepentingan penyelidikan dan pengamanan. Sementara tim gabungan dari TNI dan Polri, masih berupaya melakukan pencarian di kebun tersebut, karena dikawatirkan masih ada sisa-sisa mortir yang tertanam.
Ada dugaan, mortir-mortir aktif tersebut merupakan sisa perang kemerdekaan. Mengingat, kawasan tersebut juga merupakan jalur gereliya pasukan yang dipimpin langsung oleh Jenderal Sudirman.
Kawatir mortir tersebut bisa meledak, akhirnya petugas gabungan dari TNI dan Polri mengevakuasinya. Petugas juga memasang garis polisi, agar warga tidak memasuki area berbahaya .
Menggunakan peralatan seadanya, petugas TNI dan Polri mengevakuasi mortir dari dalam tanah. Penemuan mortir ini, menurut Suwito berawal saat dirinya memeriksa saluran air dan menemukan besi tertanam di tanah.
"Karena curiga, akhirnya saya gali tanahnya. Setelah dilakukan penggalian, terlihat benda mirip bom . Kawatir bisa meledak, akhirnya saya lapor ke desa dan dilanjutkan ke polisi," ungkapnya.
Kepala Satuan Bhayangkara Polres Ponorogo, AKP Edi Suyono mengungkapkan, mortir-mortir tersebut memiliki panjang 40 cm, dengan diameter 10 cm. "Kondisinya masih utuh dan diduga masih aktif," ungkapnya.
Baca Juga
Seluruh mortir yang berhasil digali, akhirnya dievakuasi ke Kodim Ponorogo, untuk kepentingan penyelidikan dan pengamanan. Sementara tim gabungan dari TNI dan Polri, masih berupaya melakukan pencarian di kebun tersebut, karena dikawatirkan masih ada sisa-sisa mortir yang tertanam.
Ada dugaan, mortir-mortir aktif tersebut merupakan sisa perang kemerdekaan. Mengingat, kawasan tersebut juga merupakan jalur gereliya pasukan yang dipimpin langsung oleh Jenderal Sudirman.
(eyt)
tulis komentar anda