Banjir Pantura Membuat Pasokan Ikan Tersendat, Harga di Pasaran Alami Lonjakan

Senin, 01 Maret 2021 - 09:50 WIB
Banjir yang menerjang wilayah Pantura Jateng, membuat harga ikan mengalami kenaikan. Foto/iNews TV/Suryono Sukarno
BATANG - Banjir yang menerjang jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah, berdampak besar terhadap pasokan ikan ke pasar-pasar tradisional. Akibatnya, dalam beberapa hari terakhir harga ikan mengalami lonjakan .



Akses jalan yang terputus akibat banjir , nelayan yang tak bisa melaut, serta tambak yang kebanjiran, membuat pasokan ikan di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengalami penurunan. Harga ikan naik Rp3.000-5.000/kg.



Solihah, pedagang ikan di Pasar Tradisional Batang, mengaku, dalam beberapa hari terakhir kondisi persediaan ikan sangat terbatas. "Harganya naik. Biasanya bandeng Rp30 ribu/kg, kini menjadi Rp35 ribu/kg. Udang biasanya Rp40 ribu/kg, naik jadi Rp43 ribu/kg," tuturnya.



Kenaikan harga juga terjadi pada ikan jenis lain, seperti ikan kakap yang biasanya Rp45 ribu/kg, kini naik menjadi Rp47 ribu/kg. Demikian juga dengan harga ikan nilai yang sudah mencapai Rp45 ribu/kg, dan ikan gurame yang harganya menembus Rp55 ribu/kg.



Hingga kini, banjir masih merendam di sejumlah lokasi di Pekalongan, dan Batang. Seperti di Desa Jeruksari, dan Desa Tegal Dowo, Kabupaten Pekalongan, di mana rumah warga terendam banjir dengan ketinggian antara 30-50 cm. Upaya mengalirkan genangan air dengan pompa masih terus dilakukan, agar air segera surut dan aktivitas warga tidak terganggu.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content