Perubahan 19 SMK di Sulsel Jadi BLUD Masuk Tahap Finalisasi

Kamis, 18 Februari 2021 - 12:39 WIB
Dua orang siswa SMK di salah satu sekolah di Kota Makassar. Foto: SINDOnews/Muchtamir Zaide
MAKASSAR - Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel mendorong 19 SMK menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Penilaian pola pengelolaan keuangan (PPK) BLUD telah dilakukan sebagai tahap finalisasi penerapannya.

"Insyaallah dalam waktu dekat untuk melengkapi persiapan, untuk memulai action di lapangan. Dan saya kira apa yang dikatakan oleh Pak Gubernur bahwa tidak hanya laporan atau proposal yang diterima, tetapi faktanya harus dicek,” tegas Sekretaris Provinsi Daerah Sulsel, Abdul Hayat Gani di kantor Disdik Sulsel , Rabu (18/2/2021).



Tim penilai BLUD ini tergabung dari beberapa pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulsel . Selain diketuai Abdul Hayat, anggota tim juga dari Kepala Bappelitbangda, Kepala Inspektorat, Kepala Disdik, dan TGUPP Bidang Pendidikan. Penandatanganan berita acara penilaian sebagai tahap finalisasi pun sudah dilakukan.

"Kalau sesuatu yang dikerjakan tidak dengan baik, tentu hasilnya juga tidak maksimal. Nantinya kita akan koneksi dengan Perusda, BPD, dan yang lainnya seperti asosiasi pengusaha. Produk yang dihasilkan harus bisa masuk di kantor-kantor, hotel-hotel, dan kita akan maksimalkan semua itu," ungkapnya.





Sebelumnya diberitakan, SMK yang didorong jadi BLUD adalah sekolah yang memiliki teaching factory. Hal ini merupakan penerapan sistem industri mitra di unit produksi yang telah ada di SMK.

Dengan status BLUD, tidak hanya meningkatkan mutu pendidikan. Namun sekolah dalam hal ini SMK bisa didorong untuk mendatangkan income dengan kerja sama berbagai industri.



Kepala Disdik Sulsel , Muhammad Jufri mengakui, SMK memiliki potensi yang luar biasa. Bahkan bisa menghasilkan sejumlah produk unggulan, mulai dari produksi batik, roti, hingga konveksi.

"Inilah yang akan kita kelola dengan baik sehingga menghasilkan. Kita mendorong SMK menjadi Badan Layanan Umum Daerah," papar Jufri.
(luq)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More