Kepsek SMAN 5 Sinjai Dicopot Buntut Demo Siswa, Disdik Sulsel Tunjuk Pelaksana Harian
loading...
A
A
A
SINJAI - Proses belajar mengajar di SMAN 5 Sinjai kembali normal setelah sempat terhenti dalam beberapa hari terakhir. Diketahui, para siswa sempat mogok belajar dan menggelar aksi unjuk rasa menuntut Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 5 Sinjai, Aliyuddin, dicopot. Mereka memprotes keputusan Aliyuddin yang menerima empat pelaku kriminal untuk diterima belajar di sekolahnya.
Merespons aksi tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulsel akhirnya mencopot Aliyuddin dan menunjuk Sabri sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepsek SMAN 5 Sinjai. Sabri diketahui menjabat sebagai fungsional pengawas sekolah lingkup Disdik Sulsel.
"Mulai Senin kemarin, Aliyuddin (Kepsek) SMAN 5 sudah ditarik ke Provinsi dan digantikan oleh Pak H Sabri selaku Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sekolah diSMAN 5 Sinjai," ujar Sekretaris Disdik Sulsel, Harpansa.
Lebih jauh, ia mengaku belum bisa berkomentar lebih banyak dan mempersilahkan untuk menanyakan ke Plh Kepsek SMAN 5 Sinjai. "Maaf saya lagi di perbatasan Enrekang-Tator, lebih detailnya kita konfirmasi pelaksananya," tuturnya.
Terpisah, Plh Kepsek SMAN 5 Sinjai, Sabri, membenarkan penugasannya di sekolah tersebut berlaku sejak 29 Agustus lalu. Ia menyebut terkait empat siswa titipan Bapas yang tersandung kasus kriminal pun sedang dicarikan solusi, setelah ditolak dititip belajar di SMAN 5 Sinjai. Pihak Pengawas Disdik Sulsel Wilayah Sinjai yang akan menerbitkan rekomendasi untuk diarahkan tetap mengenyam pendidikan.
Ia juga menjelaskan SMAN 5 Sinjai memang belum mengeluarkan rekomendasi kesiapan untuk menerima empat siswa yang terlibat pengengeroyokan maut di depan Kantor Diskominfo dan Persandian Sinjai.
"Alhamdulillah, mulai Senin kemarin saya memperkenalkan diri selaku Plh di hadapan siswa-siswi dan guru. Terkait empat orang siswa titipan Bapas sudah ditangani pengawas Disdik Provinsi wilayah dan sudah ada sekolah yang mengeluarkan rekomendasi untuk menampung siswa tersebut," tuturnya.
"Setelah ditelusuri ternyata memang belum ada rekomendasi dari SMAN 5 untuk siap terima anak yang bersangkutan. Untuk mengetahui sekolah apa yang menerima empat orang anak ini, langsung konfirmasi ke pengawas pembina," pungkasnya.
Sebelumnya, para siswa SMAN 5 Sinjai kompak menggelar aksi unjuk rasa selama dua hari, Kamis-Jumat (25-26/8/2022) pekan lalu. Mereka memprotes kebijakan Kepsek SMAN 5 Sinjai, Aliyuddin, yang diduga mengakomodir empat siswa yang terlibat kasus kriminal berat untuk dititip belajar di sekolah mereka.
Keempat siswa yang dimaksud masih menjalani proses hukum, karena terlibat pada aksi pemukulan yang berujung pada tewasnya seorang remaja di halaman kantor Diskominfo Sinjai, beberapa waktu lalu.
Lihat Juga: Dalih Pesugihan, Ibu di Sumenep Tega Serahkan Anak Sendiri untuk Dicabuli Kepala Sekolah
Merespons aksi tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulsel akhirnya mencopot Aliyuddin dan menunjuk Sabri sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepsek SMAN 5 Sinjai. Sabri diketahui menjabat sebagai fungsional pengawas sekolah lingkup Disdik Sulsel.
"Mulai Senin kemarin, Aliyuddin (Kepsek) SMAN 5 sudah ditarik ke Provinsi dan digantikan oleh Pak H Sabri selaku Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sekolah diSMAN 5 Sinjai," ujar Sekretaris Disdik Sulsel, Harpansa.
Lebih jauh, ia mengaku belum bisa berkomentar lebih banyak dan mempersilahkan untuk menanyakan ke Plh Kepsek SMAN 5 Sinjai. "Maaf saya lagi di perbatasan Enrekang-Tator, lebih detailnya kita konfirmasi pelaksananya," tuturnya.
Terpisah, Plh Kepsek SMAN 5 Sinjai, Sabri, membenarkan penugasannya di sekolah tersebut berlaku sejak 29 Agustus lalu. Ia menyebut terkait empat siswa titipan Bapas yang tersandung kasus kriminal pun sedang dicarikan solusi, setelah ditolak dititip belajar di SMAN 5 Sinjai. Pihak Pengawas Disdik Sulsel Wilayah Sinjai yang akan menerbitkan rekomendasi untuk diarahkan tetap mengenyam pendidikan.
Ia juga menjelaskan SMAN 5 Sinjai memang belum mengeluarkan rekomendasi kesiapan untuk menerima empat siswa yang terlibat pengengeroyokan maut di depan Kantor Diskominfo dan Persandian Sinjai.
"Alhamdulillah, mulai Senin kemarin saya memperkenalkan diri selaku Plh di hadapan siswa-siswi dan guru. Terkait empat orang siswa titipan Bapas sudah ditangani pengawas Disdik Provinsi wilayah dan sudah ada sekolah yang mengeluarkan rekomendasi untuk menampung siswa tersebut," tuturnya.
"Setelah ditelusuri ternyata memang belum ada rekomendasi dari SMAN 5 untuk siap terima anak yang bersangkutan. Untuk mengetahui sekolah apa yang menerima empat orang anak ini, langsung konfirmasi ke pengawas pembina," pungkasnya.
Sebelumnya, para siswa SMAN 5 Sinjai kompak menggelar aksi unjuk rasa selama dua hari, Kamis-Jumat (25-26/8/2022) pekan lalu. Mereka memprotes kebijakan Kepsek SMAN 5 Sinjai, Aliyuddin, yang diduga mengakomodir empat siswa yang terlibat kasus kriminal berat untuk dititip belajar di sekolah mereka.
Keempat siswa yang dimaksud masih menjalani proses hukum, karena terlibat pada aksi pemukulan yang berujung pada tewasnya seorang remaja di halaman kantor Diskominfo Sinjai, beberapa waktu lalu.
Lihat Juga: Dalih Pesugihan, Ibu di Sumenep Tega Serahkan Anak Sendiri untuk Dicabuli Kepala Sekolah
(tri)