Disdik Sulsel Dorong 19 SMK Jadi Badan Layanan Umum Daerah
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel mendorong 19 SMK yang memiliki teaching factory menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Teaching factory merupakan penerapan sistem industri mitra di unit produksi yang telah ada di SMK .
Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel , Abdul Hayat Gani menyampaikan, kunci dari perubahan SMK menjadi BLUD adalah meringankan beban, menambah income, dan proses edukasi yang kuat. Namun, dibutuhkan adaptasi yang kuat serta inovasi.
"Tentu, tiada hari tanpa belajar. Harus ada adaptasi yang kuat karena lingkungan berubah terus. Kita harus berubah juga mengikuti, sehingga inovasi jalan terus," imbuhnya saat memimpin rapat bersama sejumlah kepala SMK di kantor Disdik Sulsel , Selasa (19/1/2021).
Sementara itu, Kepala Disdik Sulsel , Muhammad Jufri mengatakan, SMK memiliki potensi yang luar biasa, bahkan bisa menghasilkan sejumlah produk unggulan, mulai dari produksi batik, roti, hingga konveksi.
"Inilah yang akan kita kelola dengan baik sehingga menghasilkan. Kita mendorong SMK menjadi Badan Layanan Umum Daerah," paparnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel , Abdul Hayat Gani menyampaikan, kunci dari perubahan SMK menjadi BLUD adalah meringankan beban, menambah income, dan proses edukasi yang kuat. Namun, dibutuhkan adaptasi yang kuat serta inovasi.
"Tentu, tiada hari tanpa belajar. Harus ada adaptasi yang kuat karena lingkungan berubah terus. Kita harus berubah juga mengikuti, sehingga inovasi jalan terus," imbuhnya saat memimpin rapat bersama sejumlah kepala SMK di kantor Disdik Sulsel , Selasa (19/1/2021).
Sementara itu, Kepala Disdik Sulsel , Muhammad Jufri mengatakan, SMK memiliki potensi yang luar biasa, bahkan bisa menghasilkan sejumlah produk unggulan, mulai dari produksi batik, roti, hingga konveksi.
"Inilah yang akan kita kelola dengan baik sehingga menghasilkan. Kita mendorong SMK menjadi Badan Layanan Umum Daerah," paparnya.
(luq)