Kasus Masih Tinggi, DPRD Dorong Satgas COVID Simalungun Perkuat Sosialisasi
Sabtu, 13 Februari 2021 - 11:57 WIB
SIMALUNGUN - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Simalungun Sastra J.Sirait sangat menyesalkan sikap tim Satgas COVID-19 yang tidak lagi membagikan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat secara gratis, termasuk sosialisasi protokol kesehaan (Prokes). Padahal, kompoten ini sangat mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai pendemi corona di tengah-tengah masyarakat.
Dijelaskan Sastra, hingga kini kasus terkonfirmasi COVID-19 di Simalungun masih tinggi, sehingga pecegahan pandemi corona dengan cara sosialisasi penerapan protokol kesehatan (Prokes) dan membagikan masker dan hand sanitizer sangat ditunggu masyarakat.
"Selain itu penyemprotan disinfektan untuk rumah ibadah, pasar, perkantoran dan objek-objek keramaian sudah jarang saya lihat. Padahal, anggaran dana COVID-19 sudah dialokasikan dalam APBD 2021," kata Sastra, Sabtu (13/2/2021).
Sastra berharap, selain turun langsung ke lapangan, Tim Satgas COVID-19 harus gencar mengedukasi masyarakat lewat media. "Pesan-pesan edukasi bahaya COVID-19 dan pemberlakuan protokol kesehatan harus benar-benar sampai ke masyarakat sehingga tepat sasaran," pungkasnya.
Sebelumnya Kepala BPBD Simalungun Fritz Ueki Damanik yang juga merupakan tim Gugus Tugas COVID-19 mengatakan, anggaran untuk kegiatan penanggulangan COVID-19 di instansinya masih dalam proses dan dalam waktu dekat akan direaliasikan.
Dijelaskan Sastra, hingga kini kasus terkonfirmasi COVID-19 di Simalungun masih tinggi, sehingga pecegahan pandemi corona dengan cara sosialisasi penerapan protokol kesehatan (Prokes) dan membagikan masker dan hand sanitizer sangat ditunggu masyarakat.
"Selain itu penyemprotan disinfektan untuk rumah ibadah, pasar, perkantoran dan objek-objek keramaian sudah jarang saya lihat. Padahal, anggaran dana COVID-19 sudah dialokasikan dalam APBD 2021," kata Sastra, Sabtu (13/2/2021).
Sastra berharap, selain turun langsung ke lapangan, Tim Satgas COVID-19 harus gencar mengedukasi masyarakat lewat media. "Pesan-pesan edukasi bahaya COVID-19 dan pemberlakuan protokol kesehatan harus benar-benar sampai ke masyarakat sehingga tepat sasaran," pungkasnya.
Sebelumnya Kepala BPBD Simalungun Fritz Ueki Damanik yang juga merupakan tim Gugus Tugas COVID-19 mengatakan, anggaran untuk kegiatan penanggulangan COVID-19 di instansinya masih dalam proses dan dalam waktu dekat akan direaliasikan.
(zai)
tulis komentar anda