Pemerintah Didesak Lakukan Lockdown Jawa, Ini Respons Gubernur Jateng Ganjar
Rabu, 27 Januari 2021 - 15:01 WIB
Ia mencontohkan, restoran, mal, pasar, dan rumah makan semuanya ditata dengan protokol kesehatan yang ketat, maka itu bisa berdampak positif.
"Sebenarnya semuanya bisa tertib. Kalau sebelumnya di restoran itu ada 50 kursi, dipangkas jadi 20 dan ditata dengan jarak dan diberikan partisi. Kalau semua sadar dan mendukung, sebenarnya bisa. Sambil pemerintah mengedukasi dan mengontrol," ujar Ganjar.
Setelah itu lanjut dia adalah ketegasan. Makin tegas protokol kesehatan, menurutnya akan semakin baik. "Mudah-mudahan, Kapolri baru kan sudah dilantik. Maka kalau aturan sudah dipertegas, maka diharapkan bisa meningkatkan efek jera. Maka menurut saya saat ini, sanksi denda penting," katanya.
Baca juga: Selama 3 Jam, Merapi Semburkan Awan Panas 12 Kali dan Hujan Abu Guyur Boyolali
Pemerintah, lanjut Ganjar sudah melakukan banyak cara untuk menekan penyebaran COVID-19. Salah satunya adalah penerapan PPKM Jawa-Bali yang saat ini sedang berlangsung.
Baca juga: Diduga Konsleting, Warung Kuliner Bakmi di Jalan Sutoyo Yogya Terbakar
Akan tetapi, PPKM saja lanjut Ganjar masih kurang. Harus ada dukungan masyarakat dan pemerintah juga harus memberikan alternatif agar mereka semua tetap bisa bekerja.
"Meski begitu, PPKM di Jawa Tengah ini memiliki dampak positif, saya berterimakasih pada seluruh bupati/wali kota yang serentak melakukan PPKM . Itu wujud kesadaran yang luar biasa dari seluruh bupati/wali kota," tandasnya.
"Sebenarnya semuanya bisa tertib. Kalau sebelumnya di restoran itu ada 50 kursi, dipangkas jadi 20 dan ditata dengan jarak dan diberikan partisi. Kalau semua sadar dan mendukung, sebenarnya bisa. Sambil pemerintah mengedukasi dan mengontrol," ujar Ganjar.
Setelah itu lanjut dia adalah ketegasan. Makin tegas protokol kesehatan, menurutnya akan semakin baik. "Mudah-mudahan, Kapolri baru kan sudah dilantik. Maka kalau aturan sudah dipertegas, maka diharapkan bisa meningkatkan efek jera. Maka menurut saya saat ini, sanksi denda penting," katanya.
Baca juga: Selama 3 Jam, Merapi Semburkan Awan Panas 12 Kali dan Hujan Abu Guyur Boyolali
Pemerintah, lanjut Ganjar sudah melakukan banyak cara untuk menekan penyebaran COVID-19. Salah satunya adalah penerapan PPKM Jawa-Bali yang saat ini sedang berlangsung.
Baca juga: Diduga Konsleting, Warung Kuliner Bakmi di Jalan Sutoyo Yogya Terbakar
Akan tetapi, PPKM saja lanjut Ganjar masih kurang. Harus ada dukungan masyarakat dan pemerintah juga harus memberikan alternatif agar mereka semua tetap bisa bekerja.
"Meski begitu, PPKM di Jawa Tengah ini memiliki dampak positif, saya berterimakasih pada seluruh bupati/wali kota yang serentak melakukan PPKM . Itu wujud kesadaran yang luar biasa dari seluruh bupati/wali kota," tandasnya.
(boy)
tulis komentar anda