Kisah Komjen Listyo Sigit Ikut Membantu Pembangunan Pesantren Tebuireng 08 Banten
Minggu, 17 Januari 2021 - 12:09 WIB
JAKARTA - Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo memiliki hubungan yang baik dengan para ulama, jawara dan tokoh masyarakat saat menjabat Kapolda Banten . Kedekatannya tersebut masih membekas dan menjadi torehan sejarah sampai yang tak bisa terlupakan sampai saat ini.
Salah satunya dirasakan Ketua Yayasan Tebuireng 08 Serang, Banten KH Ahmad Qizwini. Dia bercerita bagaimana awal mula proses pembangunan gedung utama pondok pesantren Tebuireng 08 cabang Jombang, Jawa Timur itu.
Menurut dia, Sigit merupakan salah satu orang yang terjun langsung membantu mendirikan bangunan tersebut. Tidak hanya materi tapi juga tenaga. Bahkan waktu itu, Sigit turut menerjunkan 60 personelnya untuk pengecoran lantai 2.
"Gedung utama ini dibangun tahun 2017 saat Pak Sigit jadi Kapolda Banten. Bangunan ini menjadi saksi bisu bagaimana Pak Sigit ikut terlibat langsung membantu proses pembuatannya," Ahmad kepada awak media, Jakarta, Minggu (17/1/2021).
Ketua Yayasan Tebuireng 08 Serang, Banten KH Ahmad Qizwini. Foto/Ist
Dia mengungkapkan, 60-an personel yang ikut membangun pesantren itu secara langsung diinstruksikan oleh Sigit. Hal itu dilakukan agar menjadi contoh bahwa aparat penegak hukum sangat peduli dengan tokoh agama dan pesantren.
Salah satunya dirasakan Ketua Yayasan Tebuireng 08 Serang, Banten KH Ahmad Qizwini. Dia bercerita bagaimana awal mula proses pembangunan gedung utama pondok pesantren Tebuireng 08 cabang Jombang, Jawa Timur itu.
Menurut dia, Sigit merupakan salah satu orang yang terjun langsung membantu mendirikan bangunan tersebut. Tidak hanya materi tapi juga tenaga. Bahkan waktu itu, Sigit turut menerjunkan 60 personelnya untuk pengecoran lantai 2.
"Gedung utama ini dibangun tahun 2017 saat Pak Sigit jadi Kapolda Banten. Bangunan ini menjadi saksi bisu bagaimana Pak Sigit ikut terlibat langsung membantu proses pembuatannya," Ahmad kepada awak media, Jakarta, Minggu (17/1/2021).
Ketua Yayasan Tebuireng 08 Serang, Banten KH Ahmad Qizwini. Foto/Ist
Dia mengungkapkan, 60-an personel yang ikut membangun pesantren itu secara langsung diinstruksikan oleh Sigit. Hal itu dilakukan agar menjadi contoh bahwa aparat penegak hukum sangat peduli dengan tokoh agama dan pesantren.
tulis komentar anda