Kakek di Luwu Timur Cabuli Bocah 5 Tahun di Rumah Kebun Merica
Rabu, 06 Januari 2021 - 18:01 WIB
LUWU TIMUR - Seorang kakek di Luwu Timur bernama Uban alias Anno, (60), tega mencabuli seorang bocah berinisial DS, (5), di rumah kebun merica di Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur.
Berdasarkan pengakuan ibu korban berinisial RS, terduga pelaku melancarkan aksi bejatnya tersebut pada (18/12/2020) lalu, saat anaknya ikut bersama neneknya yang kesehariannya sebagai buruh di kebun merica milik pelaku.
RS menceritakan kronologi pencabulan tersebut saat nenek korban sedang bekerja, danDS berada di pondok kebun, bersama pelaku. Dia mengatakan, saat itulah pelaku melakukan aksinya dengan meminta korban agar kemaluannya ditusuk menggunakan jari tangan.
"Saya baru tahu saat anak saya mengeluh sakit pada bagian kelamin pada 1 Januari 2021, dan disitu saya menganggap kalau sakit anak saya di bagian kelamin itu tidak bisa dibiarkan," kata RS kepada Sindonews, Rabu (06/01/21).
Dirinya menjelaskan, saat anaknya terus merasakan sakit, ia mencoba menanyakan penyebabnya, dan korban mengaku dicabuli pelaku .
"Saat itu anak saya mengaku sudah dikasi begitu (dicabuli) sama pelaku di pondok kebun, dan ternyata mama saya (nenek korban) juga sudah tau hal ini, namun tidak mengakui kejadian tersebut," jelas RS.
Meski demikian dirinya mengatakan, hal itu dilakukan karena ibunya bekerja di kebun milik pelaku.
"Apalagi pelakuadalah bos mama saya. Tapi setelah saya tahu kejadian itu dari anak saya, mama saya langsung cerita sama adik saya," lanjut RS.
Berdasarkan pengakuan ibu korban berinisial RS, terduga pelaku melancarkan aksi bejatnya tersebut pada (18/12/2020) lalu, saat anaknya ikut bersama neneknya yang kesehariannya sebagai buruh di kebun merica milik pelaku.
RS menceritakan kronologi pencabulan tersebut saat nenek korban sedang bekerja, danDS berada di pondok kebun, bersama pelaku. Dia mengatakan, saat itulah pelaku melakukan aksinya dengan meminta korban agar kemaluannya ditusuk menggunakan jari tangan.
"Saya baru tahu saat anak saya mengeluh sakit pada bagian kelamin pada 1 Januari 2021, dan disitu saya menganggap kalau sakit anak saya di bagian kelamin itu tidak bisa dibiarkan," kata RS kepada Sindonews, Rabu (06/01/21).
Dirinya menjelaskan, saat anaknya terus merasakan sakit, ia mencoba menanyakan penyebabnya, dan korban mengaku dicabuli pelaku .
"Saat itu anak saya mengaku sudah dikasi begitu (dicabuli) sama pelaku di pondok kebun, dan ternyata mama saya (nenek korban) juga sudah tau hal ini, namun tidak mengakui kejadian tersebut," jelas RS.
Meski demikian dirinya mengatakan, hal itu dilakukan karena ibunya bekerja di kebun milik pelaku.
"Apalagi pelakuadalah bos mama saya. Tapi setelah saya tahu kejadian itu dari anak saya, mama saya langsung cerita sama adik saya," lanjut RS.
tulis komentar anda