Vaksin Sinovac di Sulut Dijaga Ketat Polisi Bersenjata Lengkap 1x24 Jam

Selasa, 05 Januari 2021 - 14:58 WIB
Sejumlah personel Polda Sulut melakukan penjagaan ketat di lokasi penyimpanan vaksin sinovac yang telah tiba di Manado, Selasa (5/1/2021) pagi. Foto: Okezone/Subhan Sabu
MANADO - Vaksin sinovac yang telah tiba di Kota Manado, Selasa (5/1/2021) pagi kini disimpan di Coldroom Dinas Kesehatan Provinsi Sulut dan dijaga ketat oleh personel Polda Sulut sambil menunggu petunjuk dari Kemenkes RI untuk disalurkan ke 15 kabupaten/kota di Sulut .

Kedatangan vaksin sinovac itu dikawal ketat oleh Personel Satbrimob, Ditlantas dan Ditsamapta Polda Sulawesi Utara (Sulut) yang dipimpin langsung oleh Dansatbrimob Polda Sulut Kombes Pol Bruri Soekotjo Adyakso Putro. (Baca Juga: 15 Ribu Dosis Vaksin COVID-19 Tiba di Sulut, Penyalurannya Tunggu Petunjuk Kemenkes)

Mulai dari kedatangan di bandara sampai dibawa menuju kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulut mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian sampai dengan diserahkan kepada pihak Dinas Kesehatan Provinsi Sulut. Penyerahan juga disaksikan oleh Karoops Polda Sulut Kombes Pol Desman Sujaya Tarigan bersama Dirreskrimsus, Kombes Pol Michael Irwan Tamsil, Dirresnarkoba Kombes Pol Indra Lutrianto Amstono, dan Kapolresta Manado Kombes Pol Elvianus Laoli.



Selama dalam masa penyimpanan, vaksin sinovac tersebut dijaga ketat oleh Personel Polda Sulut selama 1 x 24 jam secara bergantian. Pengamanan dan pengawalan tersebut berdasarkan Surat Perintah Kapolda Sulut tanggal 4 Januari 2021 tentang pengamanan pendistribusian vaksin COVID-19 di wilayah Polda Sulut. (Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Semarang Berujung Tewasnya Chacha Sherly, Ini Kata Polisi)

“Personel bertugas mengamankan dan mengawal vaksin COVID-19 sejak kedatangan di bandara hingga penyerahan dan penyimpanan di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. Tujuannya mencegah gangguan keamanan,” kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, Selasa (5/1/2021).

Untuk diketahui, 15.000 dosis vaksin tahap I itu diperuntukkan bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) di Sulut yang terdiri dari tenaga kesehatan dokter, perawat juga tenaga non kesehatan seperti sopir ambulans, petugas laundry rumah sakit dan lainnya yang telah tercatat sebagai penerima vaksin COVID-19. (Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Semarang Berujung Tewasnya Chacha Sherly, Ini Kata Polisi)

Jubir Satgas COVID-19 Sulut dr Steaven Dandel mengatakan bahwa Sulut mendapat jatah vaksin sebanyak 23.000 dosis, sehingga masih ada kekurangan sekira 8.000 dosis lagi. Untuk kekurangan tersebut akan ada penambahan kembali minggu depan.

Untuk penyuntikan 22.104 SDMK yang terdaftar menurut Dandel, tidak akan mungkin selesai dalam satu hari, sebagaimana yang dicanangkan oleh pemerintah untuk memulai vaksinasi serentak seluruh Indonesia pada tanggal 14 Januari. (Baca Juga: Dua Hari Setelah Naik Pangkat, Kapolsek Sambong Blora Meninggal Dunia COVID-19)

“Kami punya pengalaman menyuntik 120.000, selesainya empat bulan. Jadi kalau baru datang 15.000 itu tidak akan selesai disuntik tanggal 14 Januari. Jadi masih ada waktu untuk 8.000 tiba guna menyelesaikan yang 22.104,” tandasnya.
(nic)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content