Harga Kedelai Naik, Produsen Tahu Siasati Penjualan
Selasa, 05 Januari 2021 - 11:55 WIB
SALATIGA - Harga kedelai di Salatiga naik Rp1.000 dari harga sebelumnya Rp8.000 atau menjadi Rp9.000 perkilogram.
Kondisi ini membuat para produsen tahu harus memutar otak untuk menyiasati penjualan supaya dagangan tetap laku dan tidak rugi.
Seorang produsen tahu di Kalitaman, Kecamatan Tingkir, Salatiga, Nur Hayati menuturkan, kenaikkan harga kedelai di Salatiga terjadi sejak 10 hari lalu. Sejak saat ini, dirinya terpaksa harus menaikkan harga dan memperkecil ukuran tahu.
"Harga bahan baku naik, kalau harga jual tahu tidak dinaikkan jelas rugi. Tapi saya tidak bisa menaikkan harga sesuai keinginan karena melihat daya beli konsumen. Saya hanya menaikkan Rp50 perbiji untuk tahu kecil. Sebelumnya Rp300 perbiji," katanya, Selasa (5/1/2021).
Sedangkan untuk pembelian tahu kecil dalam partai besar, Nur Hayati mematok harga harga Rp120.000 atau naik Rp20.000 dari harga sebelumnya Rp100.000 perkotak.
Namun, jika konsumen tetap menginginkan harga Rp100.000 perkotak, dia tetap bisa melayani. Hanya ukuran tahu diperkecil.
Kemudian tahu ukuran besar dijual dengan harga Rp1.000 perbiji. "Harga eceran tahu besar Rp1.000 perbiji. Harga terpaksa saya naikkan agar tetap mendapat untung meski sedikit," ucapnya.
(Baca juga: Terjadi Guguran Lava Pijar Dari Puncak Merapi, Warga Diminta untuk Lebih Waspada)
Menurut dia, menaikkan harga dan menyiasati penjualan merupakan pilihan terakhir agar usahanya bisa tetap berjalan.
(Baca juga: Edarkan Tembakau Sintetis di Banyumas, Pemuda Ini Dibekuk Polisi)
Dia berharap, harga kedelai segera turun dan stabil. Sehingga harga jual tahu juga bisa diturunkan dan konsumen tetap bisa mendapatkan tahu dengan harga terjangkau.
"Saya berharap pemerintah turun tangan dan bisa menurunkan harga kedelai. Sebab makanan berbahan baku kedelai sudah menjadi makanan pokok masyarakat," pungkasnya.
Kondisi ini membuat para produsen tahu harus memutar otak untuk menyiasati penjualan supaya dagangan tetap laku dan tidak rugi.
Seorang produsen tahu di Kalitaman, Kecamatan Tingkir, Salatiga, Nur Hayati menuturkan, kenaikkan harga kedelai di Salatiga terjadi sejak 10 hari lalu. Sejak saat ini, dirinya terpaksa harus menaikkan harga dan memperkecil ukuran tahu.
"Harga bahan baku naik, kalau harga jual tahu tidak dinaikkan jelas rugi. Tapi saya tidak bisa menaikkan harga sesuai keinginan karena melihat daya beli konsumen. Saya hanya menaikkan Rp50 perbiji untuk tahu kecil. Sebelumnya Rp300 perbiji," katanya, Selasa (5/1/2021).
Sedangkan untuk pembelian tahu kecil dalam partai besar, Nur Hayati mematok harga harga Rp120.000 atau naik Rp20.000 dari harga sebelumnya Rp100.000 perkotak.
Namun, jika konsumen tetap menginginkan harga Rp100.000 perkotak, dia tetap bisa melayani. Hanya ukuran tahu diperkecil.
Kemudian tahu ukuran besar dijual dengan harga Rp1.000 perbiji. "Harga eceran tahu besar Rp1.000 perbiji. Harga terpaksa saya naikkan agar tetap mendapat untung meski sedikit," ucapnya.
(Baca juga: Terjadi Guguran Lava Pijar Dari Puncak Merapi, Warga Diminta untuk Lebih Waspada)
Menurut dia, menaikkan harga dan menyiasati penjualan merupakan pilihan terakhir agar usahanya bisa tetap berjalan.
(Baca juga: Edarkan Tembakau Sintetis di Banyumas, Pemuda Ini Dibekuk Polisi)
Dia berharap, harga kedelai segera turun dan stabil. Sehingga harga jual tahu juga bisa diturunkan dan konsumen tetap bisa mendapatkan tahu dengan harga terjangkau.
"Saya berharap pemerintah turun tangan dan bisa menurunkan harga kedelai. Sebab makanan berbahan baku kedelai sudah menjadi makanan pokok masyarakat," pungkasnya.
(boy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda