Vaksin COVID-19 Mulai Didistribusikan, Dari Alokasi Per Wilayah, Jatim Paling Banyak
Senin, 04 Januari 2021 - 18:45 WIB
BANDUNG - PT Bio Farma mulai mendistribusikan vaksin sinovac COVID-19 ke berbagai daerah di Indonesia. Pengiriman vaksin dilakukan mulai kemarin hingga hari ini, Senin (4/1/2021).
Juru Bicara Program Vaksinasi COVID-19 dari Bio Farma Iwan Setiawan mengakui, pihaknya mulai mendistribusikan vaksin COVID untuk tenaga kesehatan ke seluruh Indonesia. Disribusi dilakukan dua hari, secara bertahap.
"Distribusi vaksin ini dari pengiriman pertama yang diterima pada 7 Desember lalu, berjumlah 1,2 juta dosis. Didistribusikan bertahap ke 34 provinsi mulai kemarin," jelas Iwan.
(Baca juga: Abu Bakar Ba'asyir Bebas Murni, Densus 88 Akan Tetap Awasi )
Acara rinci, distribusi pada tanggal 3 Januari 202, dikirim ke 14 provinsi sejumlah 401.240 vial. Kenaikan tanggal 4 Januari 2021 dikirim ke 18 provinsi sejumlah 313.000 vial.
Kendati vaksin mulai didistribusikan, namun penggunaan vaksin atau program vaksinasi harus menunggu Izin Penggunaan Darurat/EUA dari BPOM. Saat ini, proses mendapatkan EUA masih terus diupayakan.
(Baca juga: Baru Jabat Wakil Dekan 2 Hari, Dosen Unpad Dicopot Dari Jabatannya Karena Pernah Jadi Pengurus HTI )
Secara rinci, berikut alokasi pengiriman vaksin COVID ke seluruh Indonesia.
Penurunan Tahap 1 (3 Januari 2021)
Juru Bicara Program Vaksinasi COVID-19 dari Bio Farma Iwan Setiawan mengakui, pihaknya mulai mendistribusikan vaksin COVID untuk tenaga kesehatan ke seluruh Indonesia. Disribusi dilakukan dua hari, secara bertahap.
"Distribusi vaksin ini dari pengiriman pertama yang diterima pada 7 Desember lalu, berjumlah 1,2 juta dosis. Didistribusikan bertahap ke 34 provinsi mulai kemarin," jelas Iwan.
(Baca juga: Abu Bakar Ba'asyir Bebas Murni, Densus 88 Akan Tetap Awasi )
Acara rinci, distribusi pada tanggal 3 Januari 202, dikirim ke 14 provinsi sejumlah 401.240 vial. Kenaikan tanggal 4 Januari 2021 dikirim ke 18 provinsi sejumlah 313.000 vial.
Kendati vaksin mulai didistribusikan, namun penggunaan vaksin atau program vaksinasi harus menunggu Izin Penggunaan Darurat/EUA dari BPOM. Saat ini, proses mendapatkan EUA masih terus diupayakan.
(Baca juga: Baru Jabat Wakil Dekan 2 Hari, Dosen Unpad Dicopot Dari Jabatannya Karena Pernah Jadi Pengurus HTI )
Secara rinci, berikut alokasi pengiriman vaksin COVID ke seluruh Indonesia.
Penurunan Tahap 1 (3 Januari 2021)
tulis komentar anda