Gawat, Kematian Akibat COVID-19 di Jatim Terus Naik, Kini Jadi 6,96%
Senin, 04 Januari 2021 - 08:41 WIB
SURABAYA - Mengacu data Dinas Kominfo Jawa Timur (Jatim), pada Minggu (3/1/2021), kematian pasien akibat COVID-19 di Jatim bertambah 50 kasus. Sehingga, jumlah total kasus kematian akibat COVID-19 di Jatim sebanyak 6.009 kasus.
(Baca juga: Perlukah Anak Anda Diberi Vitamin? )
Jumlah yang meninggal tersebut setara dengan 6,96% dari total kasus COVID-19 di Jatim. Tingkat kematian akibat COVID-19 tersebut naik dibanding Rabu (30/12/2020) yang sebesar 6,93%. "Kematian pasien COVID-19 tertinggi akibat komorbid. Jumlahnya mencapai 91%," kata anggota Satgas Kuratif COVID-19 Pemprov Jatim, Makhyan Jibril Al Farabi, Senin (4/1/2021).
(Baca juga: Jatuh ke Jurang di Lereng Gunung Rinjani, Pendaki Asal Surabaya Ditemukan Tak Bernyawa )
Kasus kematian karena COVID-19 dengan penyakit penyerta yang tertinggi adalah penderita diabetes, yakni mencapai 27,6%, hipertensi 23% dan jantung 19%. Penyebab kematian gagal nafas 62%, gagal jantung akut 15%, infeksi sistemik 18%. "Usia meninggal positif konfirmasi rata-rata 55 tahun. Sedangkan risiko kematian karena COVID-19 bagi penderita berusia di atas 60 tahun mencapai 2,9%," imbuh Jibril.
Untuk Jatim, jumlah kasus COVID-19 sebanyak 86.361 kasus. Dimana 74.355 pasien diantaranya sudah sembuh. Capaian kesembuhan tersebut setara dengan 86,10% dari total kasus positif COVID-19 . Pemprov Jatim melakukan berbagai macam sinergi, kolaborasi untuk penanganan COVID-19 . Sinergi dan kolaborasi seluruh elemen diharapkan mampu mengurangi penyebaran virus corona ini.
(Baca juga: Warga Banyuwangi Gempar, Ada Penampakan 'Jokowi' di Kebun Buah Naga )
"Mari kita terus saling menjaga dan mengingatkan untuk terus disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Semoga kita semua diberi nikmat kesehatan oleh Allah SWT," tulis Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa melalui akun instagram pribadinya, Minggu (3/1/2021). Saat ini, Khofifah sedang menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan positif COVID-19 .
(Baca juga: Perlukah Anak Anda Diberi Vitamin? )
Jumlah yang meninggal tersebut setara dengan 6,96% dari total kasus COVID-19 di Jatim. Tingkat kematian akibat COVID-19 tersebut naik dibanding Rabu (30/12/2020) yang sebesar 6,93%. "Kematian pasien COVID-19 tertinggi akibat komorbid. Jumlahnya mencapai 91%," kata anggota Satgas Kuratif COVID-19 Pemprov Jatim, Makhyan Jibril Al Farabi, Senin (4/1/2021).
(Baca juga: Jatuh ke Jurang di Lereng Gunung Rinjani, Pendaki Asal Surabaya Ditemukan Tak Bernyawa )
Kasus kematian karena COVID-19 dengan penyakit penyerta yang tertinggi adalah penderita diabetes, yakni mencapai 27,6%, hipertensi 23% dan jantung 19%. Penyebab kematian gagal nafas 62%, gagal jantung akut 15%, infeksi sistemik 18%. "Usia meninggal positif konfirmasi rata-rata 55 tahun. Sedangkan risiko kematian karena COVID-19 bagi penderita berusia di atas 60 tahun mencapai 2,9%," imbuh Jibril.
Untuk Jatim, jumlah kasus COVID-19 sebanyak 86.361 kasus. Dimana 74.355 pasien diantaranya sudah sembuh. Capaian kesembuhan tersebut setara dengan 86,10% dari total kasus positif COVID-19 . Pemprov Jatim melakukan berbagai macam sinergi, kolaborasi untuk penanganan COVID-19 . Sinergi dan kolaborasi seluruh elemen diharapkan mampu mengurangi penyebaran virus corona ini.
(Baca juga: Warga Banyuwangi Gempar, Ada Penampakan 'Jokowi' di Kebun Buah Naga )
"Mari kita terus saling menjaga dan mengingatkan untuk terus disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Semoga kita semua diberi nikmat kesehatan oleh Allah SWT," tulis Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa melalui akun instagram pribadinya, Minggu (3/1/2021). Saat ini, Khofifah sedang menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan positif COVID-19 .
(eyt)
tulis komentar anda