Jatuh ke Jurang di Lereng Gunung Rinjani, Pendaki Asal Surabaya Ditemukan Tak Bernyawa
loading...
Pendaki Gunung Rinjani, asal Surabaya, tewas setelah terjatuh ke dalam jurang dengan ketinggian ratusan meter. Foto/iNews TV/Hari Kasidi
A
A
A
MATARAM - Mochammad Fuad Hasan (26), pendaki gunung asal Kota Surabaya, Jawa Timur, ditemukan tewas jatuh ke jurang dengan kedalaman ratusan meter di lereng Gunung Rinjani .
(Baca juga: Tim SAR Gabungan Evakuasi Remaja Pendaki Gunung Sindoro yang Lemas )
Petugas Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Senaru Lombok Utara, berhasil menemukan jasad korban pendaki gunung tersebut, dan mengevakuasinya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, NTB.
Korban pendaki gunung ini dilaporkan hilang pada Jumat (1/1/2021) sekitar pukul 13.00 WIB. Petugas dari TNGR Senaru Lombok Utara, langsung melakukan pencarian. Upaya pencarian dilakukan petugas TNGR dibantu Basarnas, akhirnya berhasil menemukan korban di bawah tebing dalam kondisi tewas.
"Korban dilaporkan hilang pada Jumat (1/1/2021). Setelah berhasil ditemukan, jenazah sempat dievakuasi ke Puskesmas Senaru. Korban mengalami luka robek di kening sebelah kiri, dan luka lebam di panggul," ujar Ketua Tim Evakuasi TNGR, I Gusti Ketut Suarya.
Luka lebam di panggul tersebut, diduga menjadi penyebab terjadinya pendarahan pda organ dalam. Selain itu ada luka lecet dibagian pinggang sebelah kanan, yang diduga akibat benturan saat terjatuh dalam jurang.
(Baca juga: Tawuran Kelompok Remaja Pecah di Medan, Aparat Polsek Dibantu Brimob Lakukan Tindakan Tegas )
Perwakilan keluarga korban membawa jenazah korban ke RSUD Kota Mataram, untuk mengurus proses pemulangan jenazah ke daerah asal di Sawah Pulo Wetan 4/10 RT 10 RW 12 Kelurahan Ujung, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya.
(Baca juga: Tim SAR Gabungan Evakuasi Remaja Pendaki Gunung Sindoro yang Lemas )
Petugas Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Senaru Lombok Utara, berhasil menemukan jasad korban pendaki gunung tersebut, dan mengevakuasinya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, NTB.
Korban pendaki gunung ini dilaporkan hilang pada Jumat (1/1/2021) sekitar pukul 13.00 WIB. Petugas dari TNGR Senaru Lombok Utara, langsung melakukan pencarian. Upaya pencarian dilakukan petugas TNGR dibantu Basarnas, akhirnya berhasil menemukan korban di bawah tebing dalam kondisi tewas.
"Korban dilaporkan hilang pada Jumat (1/1/2021). Setelah berhasil ditemukan, jenazah sempat dievakuasi ke Puskesmas Senaru. Korban mengalami luka robek di kening sebelah kiri, dan luka lebam di panggul," ujar Ketua Tim Evakuasi TNGR, I Gusti Ketut Suarya.
Luka lebam di panggul tersebut, diduga menjadi penyebab terjadinya pendarahan pda organ dalam. Selain itu ada luka lecet dibagian pinggang sebelah kanan, yang diduga akibat benturan saat terjatuh dalam jurang.
(Baca juga: Tawuran Kelompok Remaja Pecah di Medan, Aparat Polsek Dibantu Brimob Lakukan Tindakan Tegas )
Perwakilan keluarga korban membawa jenazah korban ke RSUD Kota Mataram, untuk mengurus proses pemulangan jenazah ke daerah asal di Sawah Pulo Wetan 4/10 RT 10 RW 12 Kelurahan Ujung, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya.
(eyt)
Lihat Juga :
