Kopi Tirto, Secangkir Kopi Merawat Bumi

Senin, 21 Desember 2020 - 05:53 WIB
Diskusi Kopi Tirto yang dilakukan secara virtual. Foto/Ist
TANGGAMUS - Danone-AQUA bersama Yayasan Nirudaya, sebuah organisasi nirlaba mengembangkan Kopi Tirto yang dibudidayakan dengan kaidah konservasi di berbagai daerah tangkapan air (catchment area) dengan ketinggian 400-1400 Dpl.

Budidaya Kopi Tirto telah melibatkan lebih dari 120 petani dampingan yang tersebar di wilayah Jempanang Badung (Bali), Wonosobo (Jawa Tengah), Pandaan (Jawa Timur) dan Tanggamus (Lampung). (Baca juga: 8 Manfaat Kopi untuk Kecantikan Kulit, Salah Satunya Hilangkan Selulit )

Saat ini, produk Kopi Tirto sudah tersedia di pasaran untuk dinikmati para penikmat kopi tanah air. Keunikan Kopi Tirto adalah dari sisi budidayanya, dimana dilakukan dengan sistem agroforestri ramah lingkungan yang dilengkapi dengan pembuatan rorak. (Baca juga: Danone Aqua Terapkan Inovasi Tenaga Surya untuk Lingkungan )



Sistem ini mampu membantu mengurangi air hujan langsung mengalir ke permukaan yang lebih rendah dan mengoptimalkan peresapan air hujan ke dalam tanah sehingga turut berkontribusi terhadap konservasi air.

Para petani menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan sistem ini. Oleh karena itu, mereka diberikan pelatihan-pelatihan tentang budidaya kopi dan penanganan paska panen agar dapat menghasilkan biji kopi dengan kualitas prima.

Dari sisi pelatihan budidaya, Danone-AQUA bekerja sama dengan berbagai mitra lainnya untuk melakukan pendampingan kepada para petani agar mereka dapat membudidayakan kopi sesuai dengan kaidah konservasi.

Sedangkan Nirudaya menjadi mitra Danone-AQUA guna memastikan pemasaran dari hasil panen kopi yang dihasilkan, sekaligus memberikan pendampingan kepada para petani tentang pengolahan yang baik paska panen. Selain itu, Nirudaya pun mengadakan pelatihan pengolahan biji kopi untuk menghasilkan minuman kopi yang digemari oleh konsumen.

“Dalam industri kopi yang semakin berkembang, terdapat hal-hal yang juga perlu diingat dan harus berjalan beriringan dengan kemajuan industri tersebut. Pertama, adalah memberdayakan dan menciptakan kesempatan dari sisi ekonomi untuk para petani, memperkuat keamanan pangan, dan juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan,” jelas Ketua Dewan Pengurus Sustainable Coffee Platform Indonesia (SCOPI) Irvan Helmi, dalam diskusi yang dilakukan secara virtual pada Jumat 18 Desember 2020.

Semangat Kopi Tirto diharapkan dapat sejalan dengan para penggiat Organisasi Kopi Internasional Milan yang menjadikan tanggal 1 Oktober 2015 sebagai Hari Kopi Internasional. Pada momen tersebut dikampanyekan tentang perdagangan kopi yang adil serta kesejahteraan para petani kopi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content