Kejaksaan Didesak Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi Jembatan Bialo
Kamis, 17 Desember 2020 - 16:53 WIB
Diketahui, Jembatan yang terletak di Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujung Bulu itu telah menelan anggaran sebesar Rp10,5 miliar untuk tahap awal dan untuk tahap kedua kembali dialokasikan sebesar Rp9 miliar.
Anggota Komisi C DPRD Bulukumba , Pasakai mengatakan, jika anggaran yang seharusnya digelontorkan untuk pembangunan jembatan di tahun ini sebesar Rp30 Miliar tidak mampu direalisasikan.
"Tidak bisa selesai. Yang terakhir ini kan ada anggarannya, tapi karena Covid-19 jadi anggarannya dialihkan," jelas Pasakai.
Meskipun dianggarkan, lanjut Pasakai, anggaran yang dialokasikan Pemkab sebesar Rp30 miliar tersebut belum termasuk pembangunan jalan dan tanggul. Sehingga akan sulit dicapai.
"Kita semua mau kalau itu jadi, jalan dan jembatannya, tanggulnya juga jadi. Tapi itu tidak bisa diselesaikan ditahun ini ataupun sampai 2021," jelas Legislator PKS ini.
Anggota Komisi C DPRD Bulukumba , Pasakai mengatakan, jika anggaran yang seharusnya digelontorkan untuk pembangunan jembatan di tahun ini sebesar Rp30 Miliar tidak mampu direalisasikan.
"Tidak bisa selesai. Yang terakhir ini kan ada anggarannya, tapi karena Covid-19 jadi anggarannya dialihkan," jelas Pasakai.
Meskipun dianggarkan, lanjut Pasakai, anggaran yang dialokasikan Pemkab sebesar Rp30 miliar tersebut belum termasuk pembangunan jalan dan tanggul. Sehingga akan sulit dicapai.
"Kita semua mau kalau itu jadi, jalan dan jembatannya, tanggulnya juga jadi. Tapi itu tidak bisa diselesaikan ditahun ini ataupun sampai 2021," jelas Legislator PKS ini.
(agn)
tulis komentar anda