Laznas BMM Gelar Wisuda Akbar 500 Siswa Dhuafa se-Indonesia
Rabu, 16 Desember 2020 - 14:02 WIB
MEDAN - Laznas Baitulmaal Muamalat (BMM) menggelar wisuda akbar beasiswa cikal Muamalat secara daring bersama Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa.
Beasiswa ini diberikan semenjak pandemi COVID-19 mewabah di Indonesia dan menyasar kepada 500 siswa dari kalangan dhuafa dari 50 sekolah di 14 provinsi di Indonesia yakni; Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat.
Selanjutnya Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.
Dalam wisuda akbar tersebut, penerima manfaat yang dinyatakan lulus per bulan Juni 2020 yaitu sebanyak 91 siswa lulus SD, 19 siswa lulus SMP, dan 3 siswa lulus SMA.
Kepala Divisi Pendistribusian dan Pendayagunaan BMM Jahidin mengatakan, bantuan diberikan kepada para penerima manfaat baik secara finasial dan pengembangan.
Penerima manfaat mendapatkan uang saku setiap bulannya sebesar Rp200.000 persiswa untuk jenjang SD sederajat dan Rp400.000 persiswa untuk jenjang SMP dan SMA sederajat. Jadi, kata dia, total beasiswa yang dikeluarkan untuk program tersebut sebesar mencapai Rp1,71 miliar.
(Baca juga: Dinilai Majukan Dunia Usaha, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Diganjar Penghargaan KPPU Award 2020)
"Nah uang saku tersebut dapat digunakan untuk menunjang biaya pendidikan sehingga risiko putus sekolah dapat diminimalisasi," ucapnya dalam keterangannya, Selasa (15/12/2020).
Wisuda SGI juga mengadakan Pameran Startup Project Leadership (SPL) daring. SPL merupakan inovasi pembelajaran berbasis kolaborasi kepemimpinan guru bersama siswa dalam memecahkan permasalahan teraktual melalui rintisan usaha yang inovatif dan produktif.
(Baca juga: Bupati Nikson – Sucofindo Bahas Hasil Analisis Ekonomi Berdirinya Kampus Untara)
Ketua SGI, Asep Ihsanudin, menyampaikan, “Pembinaan karakter dan keterampilan yang rutin dilakukan oleh aktivis SGI kepada penerima manfaat juga memberikan dampak yang positif dan signifikan di tengah ketidakefektifan pembelajaran jarak jauh atau PJJ,” kata dia.
Beasiswa ini diberikan semenjak pandemi COVID-19 mewabah di Indonesia dan menyasar kepada 500 siswa dari kalangan dhuafa dari 50 sekolah di 14 provinsi di Indonesia yakni; Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat.
Selanjutnya Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.
Dalam wisuda akbar tersebut, penerima manfaat yang dinyatakan lulus per bulan Juni 2020 yaitu sebanyak 91 siswa lulus SD, 19 siswa lulus SMP, dan 3 siswa lulus SMA.
Kepala Divisi Pendistribusian dan Pendayagunaan BMM Jahidin mengatakan, bantuan diberikan kepada para penerima manfaat baik secara finasial dan pengembangan.
Penerima manfaat mendapatkan uang saku setiap bulannya sebesar Rp200.000 persiswa untuk jenjang SD sederajat dan Rp400.000 persiswa untuk jenjang SMP dan SMA sederajat. Jadi, kata dia, total beasiswa yang dikeluarkan untuk program tersebut sebesar mencapai Rp1,71 miliar.
(Baca juga: Dinilai Majukan Dunia Usaha, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Diganjar Penghargaan KPPU Award 2020)
"Nah uang saku tersebut dapat digunakan untuk menunjang biaya pendidikan sehingga risiko putus sekolah dapat diminimalisasi," ucapnya dalam keterangannya, Selasa (15/12/2020).
Wisuda SGI juga mengadakan Pameran Startup Project Leadership (SPL) daring. SPL merupakan inovasi pembelajaran berbasis kolaborasi kepemimpinan guru bersama siswa dalam memecahkan permasalahan teraktual melalui rintisan usaha yang inovatif dan produktif.
(Baca juga: Bupati Nikson – Sucofindo Bahas Hasil Analisis Ekonomi Berdirinya Kampus Untara)
Ketua SGI, Asep Ihsanudin, menyampaikan, “Pembinaan karakter dan keterampilan yang rutin dilakukan oleh aktivis SGI kepada penerima manfaat juga memberikan dampak yang positif dan signifikan di tengah ketidakefektifan pembelajaran jarak jauh atau PJJ,” kata dia.
(boy)
tulis komentar anda