Thoriq Husler Sodorkan Nama Budiman Jadi Pendampingnya di Pilkada Lutim
Kamis, 16 April 2020 - 17:33 WIB
MAKASSAR - Bakal Calon Bupati Luwu Timur (Lutim), Muh Thoriq Husler sudah memilih calon wakil untuk mendampinginya bertarung di pemilihan kepala daerah (pilkada). Husler menjatuhkan pilihannya ke Budiman Hakim, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Lutim.
Nama tersebut dibocorkan oleh DPD Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sulawesi Selatan (Sulsel). Hanura memang menjadi salah satu partai yang ingin mengusung Husler di pilkada Lutim. Partai ini juga sudah memberikan surat tugas ke Husler.
"Pak Husler sudah sodorkan nama. Saya dengar namanya begitu (Budiman). Saya disampaikan nama itu dari DPC Hanura Lutim," kata Sekretaris DPD Hanura Sulsel, Affandy Agusman Aris melalui sambungan telepon, Kamis (16/4/2020).
Hanya saja kata Affandy, nama Budiman baru disodorkan melalui pesan WhatsApp dari DPC Hanura Lutim. Sementara pihak Husler belum menyodorkan secara resmi ke DPD Hanura sebagai salah satu partai pengusung.
"Kita sementara menunggu juga berkas atau CVnya si calon wakilnya. Kita juga mau tahu seperti apa orangnya. Kita kan mau lihat dia rekam jejaknya bagaimana," ujar Affandy.
Dia menjelaskan, Hanura tak ingin mengusung kandidat jika tak mengetahui rekam jejak wakilnya. Partainya kata Affandy, tak mau membeli kucing dalam karung.
Nama tersebut dibocorkan oleh DPD Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sulawesi Selatan (Sulsel). Hanura memang menjadi salah satu partai yang ingin mengusung Husler di pilkada Lutim. Partai ini juga sudah memberikan surat tugas ke Husler.
"Pak Husler sudah sodorkan nama. Saya dengar namanya begitu (Budiman). Saya disampaikan nama itu dari DPC Hanura Lutim," kata Sekretaris DPD Hanura Sulsel, Affandy Agusman Aris melalui sambungan telepon, Kamis (16/4/2020).
Hanya saja kata Affandy, nama Budiman baru disodorkan melalui pesan WhatsApp dari DPC Hanura Lutim. Sementara pihak Husler belum menyodorkan secara resmi ke DPD Hanura sebagai salah satu partai pengusung.
"Kita sementara menunggu juga berkas atau CVnya si calon wakilnya. Kita juga mau tahu seperti apa orangnya. Kita kan mau lihat dia rekam jejaknya bagaimana," ujar Affandy.
Dia menjelaskan, Hanura tak ingin mengusung kandidat jika tak mengetahui rekam jejak wakilnya. Partainya kata Affandy, tak mau membeli kucing dalam karung.
(luq)
tulis komentar anda