Petugas BNNK Surabaya Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya
Selasa, 12 Mei 2020 - 23:04 WIB
Petugas medis mengambil sampel darah petugas BNNK Surabaya. Foto/Ist
SURABAYA - Penelusuran dan identifikasi penyebaran wabah virus corona atau Covid-19 terus dilakukan di sejumlah lokasi. Untuk menghentikan penularan, BNN kota Surabaya secara mandiri melakukan rapid test Covid-19. Secara bergantian, sebanyak 40 orang pegawai diwajibkan mengikuti tes tersebut.
Kepala BNN Kota Surabaya, AKBP Kartono, mengatakan, rapid test tersebut merupakan hasil kerjasama BNNK Surabaya dengan pemkot Surabaya. "Rapid test yang diberikan pemerintah kota surabaya ini sebagai bentuk sinergitas menanggulangi dan meminimalisir penyebaran covid-19 di kota surabaya," katanya.
Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, sejak Senin (11/5/2020) diikuti 24 pegawai dari seksi umum dan pencegahan dayamas. Kemudian hari ini 16 pegawai dari seksi rehabilitasi dan pemberantasan. "Alhamdulillah hasilnya negatif semua," ucapnya.
Kartono menegaakan, selain rapid test BNN Kota Surabaya selama ini juga mematuhi aturan pemerintah dengan jadwal piket bekerja baik dari kantor maupun dari rumah.
Penerapan pengecekan suhu tubuh, berjemur di pagi hari ,serta penyemprotan disenfektan sebagai rutinitas yang selalu dihimbau kepala BNN Kota Surabaya agar lingkungan kerja selalu bersih dan sehat dari berbagai macam penyakit.
"Terimakasih atas sinergitas antara BNN dan Pemkot Surabaya. Kami berharap ke depannya sinergi ini tidak berhenti di sini saja, melainkan akan terus berlanjut untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa khususnya di kota Surabaya," tandasnya.
Kartono menghimbau kepada seluruh pegawai BNNK Surabaya untuk tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan yang mendesak. Mereka dihimbau lebih memperhatikan kesehatan diri sendiri dan keluarga pegawai masing-masing.
Kepala BNN Kota Surabaya, AKBP Kartono, mengatakan, rapid test tersebut merupakan hasil kerjasama BNNK Surabaya dengan pemkot Surabaya. "Rapid test yang diberikan pemerintah kota surabaya ini sebagai bentuk sinergitas menanggulangi dan meminimalisir penyebaran covid-19 di kota surabaya," katanya.
Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, sejak Senin (11/5/2020) diikuti 24 pegawai dari seksi umum dan pencegahan dayamas. Kemudian hari ini 16 pegawai dari seksi rehabilitasi dan pemberantasan. "Alhamdulillah hasilnya negatif semua," ucapnya.
Kartono menegaakan, selain rapid test BNN Kota Surabaya selama ini juga mematuhi aturan pemerintah dengan jadwal piket bekerja baik dari kantor maupun dari rumah.
Penerapan pengecekan suhu tubuh, berjemur di pagi hari ,serta penyemprotan disenfektan sebagai rutinitas yang selalu dihimbau kepala BNN Kota Surabaya agar lingkungan kerja selalu bersih dan sehat dari berbagai macam penyakit.
"Terimakasih atas sinergitas antara BNN dan Pemkot Surabaya. Kami berharap ke depannya sinergi ini tidak berhenti di sini saja, melainkan akan terus berlanjut untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa khususnya di kota Surabaya," tandasnya.
Kartono menghimbau kepada seluruh pegawai BNNK Surabaya untuk tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan yang mendesak. Mereka dihimbau lebih memperhatikan kesehatan diri sendiri dan keluarga pegawai masing-masing.
(msd)
tulis komentar anda