Ridwan Kamil Lepas Ekspor 20 Ton Kelapa Parut ke Arab Saudi

Rabu, 09 Desember 2020 - 09:12 WIB
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Jabar, Hendy Jatnika mengatakan, kelapa parut kering yang diekspor itu merupakan produk hasil olahan perkebunan kelapa rakyat di Jabar.

Bahkan, kata Hendy, salah satu petaninya di Kabupaten Bandung Barat telah mengekspor 150 ton kelapa parut kering ke berbagai negara senilai lebih dari US 250.000 Dolar.

"Perkebunan kelapa di Jabar hampir diusahakan seluruhnya oleh rakyat walaupun ada beberapa perkebunan swasta. Kelapa rakyat bisa ditanam di batas-batas kebun halaman rumah, bahkan pematang sawah. Bila diolah, ini bisa bernilai ekspor luar biasa," tutur Hendy.

Selain kelapa parut kering, lanjut Hendy, produk olahan kelapa lainnya yang diekspor adalah briket arang kelapa. Menurutnya, kelapa adalah komoditas yang dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk olahan yang menguntungkan.

(baca juga: Terdampak Pandemi COVID-19, Kinerja Ekspor Jabar Terus Melorot )

"Yang lebih besar adalah briket arang kelapa, pabriknya di Cikopo. Ekspornya nanti akan launching di Hari Perkebunan tingkat Nasional di Serpong," katanya.

"Kelapa adalah komoditas luar biasa, mulai dari daun sampai airnya bisa dimanfaatkan. Jadi sapu lidi, ketupat, nata de coco, dan sebagainya," tambah Hendy.

Selain melepas ekspor kelapa parut kering, dalam kesempatan itu, pihaknya juga melepas distribusi bantuan benih kopi Arabika Java Preanger sebanyak 4,25 juta pohon dimana 3 juta pohon di antaranya didanai oleh APBD Provinsi Jabar.

"Ini akan dibagikan kepada kelompok tani di kabupaten dan provinsi untuk area perkebunan kopi. Program ini juga sebagai bagian dari penanaman dan pemeliharaan 50 juta pohon yang digagas Gubernur Jabar," katanya.

(baca juga: Industri Mulai Menggeliat, BI Optimistis Ekonomi Jabar Bakal Membaik )
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More