Kronologi Dua Pelajar Cewek di Denpasar Dijual Lewat MiChat
Sabtu, 05 Desember 2020 - 16:14 WIB
(Baca juga: Ramai-ramai Tolak Surat Risma, Warga: Maaf Pilihan Kita Berbeda )
Setelah check in dan berada di kamar, Aldi bercerita tidak punya uang untuk membayar hotel. Pria asal Banyuwangi, Jawa Timur, itu lalu menawarkan kepada NKT dan NMF agar mau melayani pria hidung belang untuk mendapatkan uang.
Anehnya lagi, NKT dan NMF pun setuju. Setelah ketiganya sepakat, Aldi lalu menawarkan jasa prostitusi lewat aplikasi MiChat.
Tak butuh waktu lama. Sekitar pukul 01.00 Wita, datang satu orang pelanggan dan dilayani oleh NMF. Satu jam berikutnya, datang lagi dua pelanggan dan dilayani oleh NMF dan NKT. "Setiap transaksi, tarifnya Rp.150 ribu," ungkap Anom.
Praktik prostitusi online ini berjalan hampir dua bulan dengan berpindah-pindah hotel. "Dari keterangan tersangka dan korban, ada empat hotel yang digunakan," imbuh Anom.
Pada 1 Desember, kedua korban akhirnya memilih kabur dari hotel setelah tersangka memukuli NMF. "Tersangka selama ini yang memegang uang hasil transaksi dan tidak diberikan kepada korban," ujar Anom.
Setelah check in dan berada di kamar, Aldi bercerita tidak punya uang untuk membayar hotel. Pria asal Banyuwangi, Jawa Timur, itu lalu menawarkan kepada NKT dan NMF agar mau melayani pria hidung belang untuk mendapatkan uang.
Anehnya lagi, NKT dan NMF pun setuju. Setelah ketiganya sepakat, Aldi lalu menawarkan jasa prostitusi lewat aplikasi MiChat.
Tak butuh waktu lama. Sekitar pukul 01.00 Wita, datang satu orang pelanggan dan dilayani oleh NMF. Satu jam berikutnya, datang lagi dua pelanggan dan dilayani oleh NMF dan NKT. "Setiap transaksi, tarifnya Rp.150 ribu," ungkap Anom.
Praktik prostitusi online ini berjalan hampir dua bulan dengan berpindah-pindah hotel. "Dari keterangan tersangka dan korban, ada empat hotel yang digunakan," imbuh Anom.
Pada 1 Desember, kedua korban akhirnya memilih kabur dari hotel setelah tersangka memukuli NMF. "Tersangka selama ini yang memegang uang hasil transaksi dan tidak diberikan kepada korban," ujar Anom.
(msd)
tulis komentar anda