Oknum Polisi dan Satpol PP Diduga Pukul Kader PMII Bulukumba
Jum'at, 27 November 2020 - 16:50 WIB
BULUKUMBA - Oknum aparat kepolisian Polres Bulukumba dan anggota Satpol PP Bulukumba diduga melakukan pemukulan terhadapkader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bulukumba.
Dugaan pemukulan tersebut terjadi saat PMII Bulukumba menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang kantor Bupati Bulukumba , Kamis 26 November 2020. Unjuk rasa itu menyoroti izin pembangunan sejumlah gudang di dalam Kota Bulukumba.
Ketua PMII Bulukumba , Alfian Hardani yang mengaku jadi korban pemukulan mengecam tindakan aparat tersebut. Menurutnya, petugas keamanan seakan memberikan intimidasi berlebihan atas aksi itu, sehingga sejumlah pengunjuk rasa menjadi korban kekerasan .
"Secara kelembagaan, kami PMII Bulukumba mengutuk keras tindak represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan oknum Satpol PP terhadap kader kami," katanya, Jumat (27/11/2020).
Atas kejadian itu, Kapolres Bulukumba, AKBP Gany Alamsyah Hatta dan Kasatpol PP Andi Baso Bintang diminta bertanggungjawab atas tindakan represif bawahannya.
"Apabila kemudian tidak ada kejelasan terkait tuntutan kami, maka kami meminta agar Kapolres dan Kasatpol PP Bulukumba untuk mundur dari jabatannya," tegas Alfian.
Alfian menyampaikan, dugaan pemukulan oleh aparat terekam dalam kamera ponsel saat aksi tersebut sementara berlangsung.
Dugaan pemukulan tersebut terjadi saat PMII Bulukumba menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang kantor Bupati Bulukumba , Kamis 26 November 2020. Unjuk rasa itu menyoroti izin pembangunan sejumlah gudang di dalam Kota Bulukumba.
Ketua PMII Bulukumba , Alfian Hardani yang mengaku jadi korban pemukulan mengecam tindakan aparat tersebut. Menurutnya, petugas keamanan seakan memberikan intimidasi berlebihan atas aksi itu, sehingga sejumlah pengunjuk rasa menjadi korban kekerasan .
"Secara kelembagaan, kami PMII Bulukumba mengutuk keras tindak represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan oknum Satpol PP terhadap kader kami," katanya, Jumat (27/11/2020).
Atas kejadian itu, Kapolres Bulukumba, AKBP Gany Alamsyah Hatta dan Kasatpol PP Andi Baso Bintang diminta bertanggungjawab atas tindakan represif bawahannya.
"Apabila kemudian tidak ada kejelasan terkait tuntutan kami, maka kami meminta agar Kapolres dan Kasatpol PP Bulukumba untuk mundur dari jabatannya," tegas Alfian.
Alfian menyampaikan, dugaan pemukulan oleh aparat terekam dalam kamera ponsel saat aksi tersebut sementara berlangsung.
Lihat Juga :
tulis komentar anda