Coblosan Tinggal Menghitung Hari, Bala Bhineka Gencar Gelirya Menangkan ErJi
Kamis, 26 November 2020 - 07:05 WIB
SURABAYA - Penentuan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya , tinggal menghitung hari. Para relawan Bala Bhineka terus bergerilya dari kampung ke kampung. Mereka meyakinkan pada warga bahwa paslon nomor urut 1 Eri Cahyadi -Armuji merupakan sosok yang berpengalaman, dan mampu meneruskan kebaikan Wali Kota Surabaya , Tri Rismaharini. Bahkan mampu meningkatkan kebaikan untuk Kota Surabaya. (Baca juga: Tak Ada Kompromi, Pangdam III Siliwangi dan Kapolda Banten Sikat Habis Baliho Provokatif )
Wakil Ketua Bala Bhineka Surabaya , Firosya Shalati mengakui, tantangan Wali Kota Surabaya , ke depan memang sangat berat. Pengganti Risma dihadapkan pada situasi sulit akibat wabah COVID-19. Pekerjaan berat itu adalah bagaimana pemimpin baru ini mampu menangani COVID-19 dan menggeliatkan kembali ekonomi yang terimbas pandemi COVID-19.
"Semoga ErJi bisa berhasil seperti wali kota sebelumnya, karena ini slogan kami adalah meneruskan kebaikan. Jadi kebaikan-kebaikan Risma bisa diteruskan dan dikembangkan dengan inovasi-inovasi dari ErJi," katanya saat menyapa warga di Putag Gede Timur Surabaya , Rabu (25/11/2020) malam.
Bala Bhineka yakin, dengan sisa waktu yang sangat singkat ini ErJi mampu meraih kemenangan pada Pilkada Surabaya 9 Desember 2020. "Kami terus melakukan door to door dan sapa warga. Selain itu, ada ide-ide lain seperti memainkan media sosial untuk menyebarkan kebaika-kebaikan yang dilakukan oleh ErJi," tegasnya. (Baca juga: Anak Gadis Terlibat Percintaan Sesama Jenis, Seorang Bapak Ditembak Mati di Masjid )
Sementara itu, Eri Cahyadi mengapresiasi kerja-kerja politik yang dilakukan oleh relawan Bala Bhineka. Menurutnya, kehadiran Bala Bhineka menjadi salah satu stakeholder yang nantinya bakal bersama-sama pemerintah membangun Kota Surabaya , karena untuk mewujudkan kota yang maju tidak bisa dilakukan sendirian.
"Surabaya tidak akan menjadi hebat kalau tidak dibangun bersama. Karena itu selalu saya katakan, warga inilah pemimpin sejatinya. Karena itu saya minta pemimpin sejati untuk memimpin Surabaya , dan merubah Surabaya, menjadi lebih hebat lagi," tegasnya.
Saat ditanya terobosan apa yang dilakukan ErJi diakhir masa kampanye, Eri Cahyadi mengaku hanya hanya melakukan kegiatan seperti biasa yakni menyapa warga untuk meyakinkan bahwa seluruh programnya adalah untuk warga Surabaya .
Program-program andalan ErJi yang diusung seperti sekolah gratis untuk SMA baik negeri atau swasta. Ia berjanji memberikan beasiswa bagi pelajar SMA baik yang sekolah formal maupun yang menempuh pendidikan di pondok pesantren. Seluruh warga Surabaya, kata Eri Cahyadi akan diberikan BPJS Kesehatan gratis. "Kalau sakit tidak perlu daftar, langsung secara otomatis yang penting ber-KTP Surabaya," ujarnya.
Kemudian Erji juga memastikan semua balai RW dan RT terpasang wifi gratis. Selain itu, bagi Eri Cahyadi tahun depan bagi warga yang belum bekerja harus mendapatkan pekerjaan layak sesuai keahlian. Di setiap RT diminta untuk membentuk UMKM sebagai penggerak ekonomi Surabaya. (Baca juga: Suami di Sumsel Nekat Gorok Leher Selingkuhan Istrinya di Ruang Karaoke )
"Ada pertanyaan kenapa bisa kerja semua, saya ketika menjadi kepala Bappeko saya tanda tangan dengan pemilik mall, hotel, apartemen dan seluruh perusahaan. Di sana minimal 40 persen karyawan yang bekerja harus KTP Surabaya . Tugasnya pemerintah menaruh tenaga kerja sesuai kebutuhan, tentunya melalui pelatihan di akademi yang bersertifikasi," tegas Eri Cahyadi .
Wakil Ketua Bala Bhineka Surabaya , Firosya Shalati mengakui, tantangan Wali Kota Surabaya , ke depan memang sangat berat. Pengganti Risma dihadapkan pada situasi sulit akibat wabah COVID-19. Pekerjaan berat itu adalah bagaimana pemimpin baru ini mampu menangani COVID-19 dan menggeliatkan kembali ekonomi yang terimbas pandemi COVID-19.
"Semoga ErJi bisa berhasil seperti wali kota sebelumnya, karena ini slogan kami adalah meneruskan kebaikan. Jadi kebaikan-kebaikan Risma bisa diteruskan dan dikembangkan dengan inovasi-inovasi dari ErJi," katanya saat menyapa warga di Putag Gede Timur Surabaya , Rabu (25/11/2020) malam.
Bala Bhineka yakin, dengan sisa waktu yang sangat singkat ini ErJi mampu meraih kemenangan pada Pilkada Surabaya 9 Desember 2020. "Kami terus melakukan door to door dan sapa warga. Selain itu, ada ide-ide lain seperti memainkan media sosial untuk menyebarkan kebaika-kebaikan yang dilakukan oleh ErJi," tegasnya. (Baca juga: Anak Gadis Terlibat Percintaan Sesama Jenis, Seorang Bapak Ditembak Mati di Masjid )
Sementara itu, Eri Cahyadi mengapresiasi kerja-kerja politik yang dilakukan oleh relawan Bala Bhineka. Menurutnya, kehadiran Bala Bhineka menjadi salah satu stakeholder yang nantinya bakal bersama-sama pemerintah membangun Kota Surabaya , karena untuk mewujudkan kota yang maju tidak bisa dilakukan sendirian.
"Surabaya tidak akan menjadi hebat kalau tidak dibangun bersama. Karena itu selalu saya katakan, warga inilah pemimpin sejatinya. Karena itu saya minta pemimpin sejati untuk memimpin Surabaya , dan merubah Surabaya, menjadi lebih hebat lagi," tegasnya.
Saat ditanya terobosan apa yang dilakukan ErJi diakhir masa kampanye, Eri Cahyadi mengaku hanya hanya melakukan kegiatan seperti biasa yakni menyapa warga untuk meyakinkan bahwa seluruh programnya adalah untuk warga Surabaya .
Program-program andalan ErJi yang diusung seperti sekolah gratis untuk SMA baik negeri atau swasta. Ia berjanji memberikan beasiswa bagi pelajar SMA baik yang sekolah formal maupun yang menempuh pendidikan di pondok pesantren. Seluruh warga Surabaya, kata Eri Cahyadi akan diberikan BPJS Kesehatan gratis. "Kalau sakit tidak perlu daftar, langsung secara otomatis yang penting ber-KTP Surabaya," ujarnya.
Kemudian Erji juga memastikan semua balai RW dan RT terpasang wifi gratis. Selain itu, bagi Eri Cahyadi tahun depan bagi warga yang belum bekerja harus mendapatkan pekerjaan layak sesuai keahlian. Di setiap RT diminta untuk membentuk UMKM sebagai penggerak ekonomi Surabaya. (Baca juga: Suami di Sumsel Nekat Gorok Leher Selingkuhan Istrinya di Ruang Karaoke )
"Ada pertanyaan kenapa bisa kerja semua, saya ketika menjadi kepala Bappeko saya tanda tangan dengan pemilik mall, hotel, apartemen dan seluruh perusahaan. Di sana minimal 40 persen karyawan yang bekerja harus KTP Surabaya . Tugasnya pemerintah menaruh tenaga kerja sesuai kebutuhan, tentunya melalui pelatihan di akademi yang bersertifikasi," tegas Eri Cahyadi .
(eyt)
tulis komentar anda