Dewan Makassar Akan Dorong Pengadaan Pemecah Ombak di APBD 2021
Selasa, 24 November 2020 - 20:44 WIB
Dewan akan mengusulkan penganggaran pengadaan pemecah ombak di APBD 2021. Foto: SINDOnews/Dok
MAKASSAR - Sekretaris Komisi C DPRD Kota Makassar , Fasruddin Rusli mengaku akan mendorong penganggaran untuk pengadaan pemecah ombak di Pulau Lae-Lae pada APBD 2021 .
Menurut Fasruddin Rusli, usulan pengadaan pemecah ombak itu untuk menjawab persoalan rob yang kerap terjadi di Pulau Lae-Lae .
"Dalam pandangan umun fraksi kami nanti untuk APBD 2021 , kita sudah masukkan, usulan dari Fraksi PPP untuk pengadaan pemecah ombak terkhusus di Dinas Pekerjaan Umum (PU) , itu akan kita bacakan, anggarannya itu Rp1 milliar," ujarnya.
Legislator PPP itu menjelaskan, kondisi tanggul di Pulau Lae-Lae saat ini sudah rusak. Ia khawatir, kondisi tersebut akan makin parah akibat intensitas hujan tahun ini yang dinilai cukup tinggi.
"Saya khawatirkan tanggul-tanggul di Lae-Lae utamanya di wilayah selatan ini juga akan rusak, sekarang ini sudah terjadi kerusakan yang sangat hebat," katanya.
Sementara itu Lurah Lae-Lae, Hamid melaporkan, pihaknya telah melakukan antisipasi datangnya rob akhir tahun ini. Seperti memberikan sosialisasi ke warga hingga memasang karung pasir yang mencegah ombak dan air laut masuk ke pemukiman.
"Itu air biasanya naik, jadi kita sekarang inisiatif pasang karung pasir, apalagi mau masuk musim hujan , baru intensitas hujan juga naik," katanya.
Dia mengakui ada kekhawatiran potensi rob tahun ini akan lebih parah dari tahun sebelumnya dengan adanya peningkatan intensitas hujan. Oleh karena itu dia berharap pemecah ombak dapat segera diadakan.
Menurut Fasruddin Rusli, usulan pengadaan pemecah ombak itu untuk menjawab persoalan rob yang kerap terjadi di Pulau Lae-Lae .
"Dalam pandangan umun fraksi kami nanti untuk APBD 2021 , kita sudah masukkan, usulan dari Fraksi PPP untuk pengadaan pemecah ombak terkhusus di Dinas Pekerjaan Umum (PU) , itu akan kita bacakan, anggarannya itu Rp1 milliar," ujarnya.
Legislator PPP itu menjelaskan, kondisi tanggul di Pulau Lae-Lae saat ini sudah rusak. Ia khawatir, kondisi tersebut akan makin parah akibat intensitas hujan tahun ini yang dinilai cukup tinggi.
"Saya khawatirkan tanggul-tanggul di Lae-Lae utamanya di wilayah selatan ini juga akan rusak, sekarang ini sudah terjadi kerusakan yang sangat hebat," katanya.
Sementara itu Lurah Lae-Lae, Hamid melaporkan, pihaknya telah melakukan antisipasi datangnya rob akhir tahun ini. Seperti memberikan sosialisasi ke warga hingga memasang karung pasir yang mencegah ombak dan air laut masuk ke pemukiman.
"Itu air biasanya naik, jadi kita sekarang inisiatif pasang karung pasir, apalagi mau masuk musim hujan , baru intensitas hujan juga naik," katanya.
Dia mengakui ada kekhawatiran potensi rob tahun ini akan lebih parah dari tahun sebelumnya dengan adanya peningkatan intensitas hujan. Oleh karena itu dia berharap pemecah ombak dapat segera diadakan.
(luq)
tulis komentar anda