Aslam Harap Relawan Satgas Covid-19 Bisa Edukasi Masyarakat Gowa
Jum'at, 20 November 2020 - 17:54 WIB
GOWA - Sebanyak 175 orang relawan Kabupaten Gowa dari 1.000 relawan Covid-19 Sulsel, turut mengikuti pelatihan selama 5 hari ke depan yakni sejak 20-25 November 2020 mendatang di Hotel SwissBell Makassar.
Penjabat Sementara Bupati Gowa, Andi Aslam Patonangi mengatakan, pihak pemerintah membutuhkan seluruh komponen di dalam masyarakat untuk mengedukasi terkait Covid-19 .
"Dari sekian banyak komponen masyarakat, kita masih butuh elemen yang bisa menyebarluaskan dan mengedukasi masyarakat dalam mengendalikan Covid-19 di Gowa. Sehingga alhamdulillah sekitar 175 orang relawan dari Gowa mengikuti langsung pelatihan yang diselenggarakan oleh BNPB ini," ungkapnya saat menghadiri Pembukaan Pelatihan 1.000 Relawan Covid-19 , Jumat (20/11/2020).
Aslam berharap, dengan diikutinya 1.000 relawan di Sulsel termasuk ratusan relawan dari Gowa tersebut, bisa bermitra dengan pemerintah dan menjadi garda terdepan dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Semoga para relawan ini bisa bersama-sama dengan kita dalam menyampaikan ke masyarakat bagaimana berperilaku dan menegakan protokol kesehatan, agar target kita di akhir November RT Gowa bisa di bawah 0,7," harapnya.
Ketua Tim Pelaksana Relawan Covid-19 Se-Indonesia, Andre Hardian, mengatakan khusus di Sulsel ada 3 kabupaten/kota tersebar di 47 kecamatan yang terlibat dalam relawan ini yakni Gowa, Makassar dan Maros.
"Saat ini sudah ada 1.000 orang relawan yang sudah dilatih dan nantinya relawan dari Sulsel ini akan ikut bergabung," katanya.
Selain itu, Andre membeberkan setiap harinya selama lima hari ke depan relawan tersebut akan dibagi dalam beberapa kelompok atau setiap harinya melatih 200 orang agar tidak terjadi penumpukan dan tetap jaga jarak.
Ia berpesan usai 1.000 relawan ini mengikuti pelatihan bisa mengajak orang disekitarnya dalam berperilaku menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya sebelum vaksin ditemukan cara yang paling efektif mencegah penularan adalah merubah perilaku dengan memakai masker sesuai anjuran yang ada.
"Diharapkan seluruh relawan yang dilatih bisa mengajak keluarga, dan orang disekitarnya untuk menjadi agen perubahan perilaku serta tetap semangat untuk bersama memutus penyebaran Covid-19 ," jelasnya.
Penjabat Sementara Bupati Gowa, Andi Aslam Patonangi mengatakan, pihak pemerintah membutuhkan seluruh komponen di dalam masyarakat untuk mengedukasi terkait Covid-19 .
"Dari sekian banyak komponen masyarakat, kita masih butuh elemen yang bisa menyebarluaskan dan mengedukasi masyarakat dalam mengendalikan Covid-19 di Gowa. Sehingga alhamdulillah sekitar 175 orang relawan dari Gowa mengikuti langsung pelatihan yang diselenggarakan oleh BNPB ini," ungkapnya saat menghadiri Pembukaan Pelatihan 1.000 Relawan Covid-19 , Jumat (20/11/2020).
Aslam berharap, dengan diikutinya 1.000 relawan di Sulsel termasuk ratusan relawan dari Gowa tersebut, bisa bermitra dengan pemerintah dan menjadi garda terdepan dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Semoga para relawan ini bisa bersama-sama dengan kita dalam menyampaikan ke masyarakat bagaimana berperilaku dan menegakan protokol kesehatan, agar target kita di akhir November RT Gowa bisa di bawah 0,7," harapnya.
Ketua Tim Pelaksana Relawan Covid-19 Se-Indonesia, Andre Hardian, mengatakan khusus di Sulsel ada 3 kabupaten/kota tersebar di 47 kecamatan yang terlibat dalam relawan ini yakni Gowa, Makassar dan Maros.
"Saat ini sudah ada 1.000 orang relawan yang sudah dilatih dan nantinya relawan dari Sulsel ini akan ikut bergabung," katanya.
Selain itu, Andre membeberkan setiap harinya selama lima hari ke depan relawan tersebut akan dibagi dalam beberapa kelompok atau setiap harinya melatih 200 orang agar tidak terjadi penumpukan dan tetap jaga jarak.
Ia berpesan usai 1.000 relawan ini mengikuti pelatihan bisa mengajak orang disekitarnya dalam berperilaku menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya sebelum vaksin ditemukan cara yang paling efektif mencegah penularan adalah merubah perilaku dengan memakai masker sesuai anjuran yang ada.
"Diharapkan seluruh relawan yang dilatih bisa mengajak keluarga, dan orang disekitarnya untuk menjadi agen perubahan perilaku serta tetap semangat untuk bersama memutus penyebaran Covid-19 ," jelasnya.
(agn)
tulis komentar anda