Otoritas Arab Saudi Dikabarkan Menahan Pangeran Faisal bin Abdullah
Minggu, 10 Mei 2020 - 11:11 WIB
Para pengkritik menyatakan kampanye itu bagian dari langkah Putra Mahkota Mohammed untuk mengonsolidasikan kekuasaannya.
“Sekarang kita harus menambahkan Pangeran Faisal pada ratusan orang yang ditahan di Arab Saudi tanpa landasan hukum jelas,” ungkap Michael Page, deputi direktur Timur Tengah di HRW.
Kerajaan secara rutin menyangkal berbagai tuduhan tentang penahanan tidak adil itu. HRW menyatakan keberadaan atau status Pangeran Faisal tidak diketahui.
“Sumber menyatakan Pangeran Faisal tidak secara terbuka mengkritik otoritas sejak dia ditahan pada Desember 2017 dan anggota keluarga khawatir dengan kesehatannya karena dia memiliki masalah jantung,” papar HRW.
Pada akhir Desember 2017, pejabat senior Saudi menyatakan Pangeran Faisal dan Pangeran Meshaal bin Abdullah dibebaskan dari hotel Ritz-Carlton Riyadh setelah mencapai kesepakatan keuangan rahasia dengan pemerintah.
“Sekarang kita harus menambahkan Pangeran Faisal pada ratusan orang yang ditahan di Arab Saudi tanpa landasan hukum jelas,” ungkap Michael Page, deputi direktur Timur Tengah di HRW.
Kerajaan secara rutin menyangkal berbagai tuduhan tentang penahanan tidak adil itu. HRW menyatakan keberadaan atau status Pangeran Faisal tidak diketahui.
“Sumber menyatakan Pangeran Faisal tidak secara terbuka mengkritik otoritas sejak dia ditahan pada Desember 2017 dan anggota keluarga khawatir dengan kesehatannya karena dia memiliki masalah jantung,” papar HRW.
Pada akhir Desember 2017, pejabat senior Saudi menyatakan Pangeran Faisal dan Pangeran Meshaal bin Abdullah dibebaskan dari hotel Ritz-Carlton Riyadh setelah mencapai kesepakatan keuangan rahasia dengan pemerintah.
(boy)
tulis komentar anda